Cak Imin: Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Harus Pintar Jaga Rahasia
A
A
A
JAKARTA - Hingga saat ini, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin belum diputuskan. Namun, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap agar Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf harus mampu menjaga rahasia.
Walaupun, diakuinya bahwa Jokowi-Ma'ruf memiliki kewenangan sepenuhnya dalam pemilihan ketua TKN tersebut. "Memang harus rapi toh orang yang mempunyai kemampuan, kemauan, motivasi dan juga menyimpan rahasia kalau enggak bahaya," ujar Muhaimin Iskandar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Selain itu, dia mengatakan bahwa figur Ketua TKN harus merepresentasikan semua kelompok dan merangkul semua kalangan, khususnya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. "Saya kira iya lah semua kelompok kalangan harus diajak terutama kalangan Muhammadiyah dan NU," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini membantah posisi Ketua TKN belum juga diputuskan karena banyak pertimbangan politis. Dirinya tak mempermasalahkan latar belakang Ketua TKN apakah dari kalangan partai politik (Parpol) maupun non-parpol.
"Yang nomor satu kualitas integritas kemampuan, kemudian mau berkorban," ucapnya.
Walaupun, diakuinya bahwa Jokowi-Ma'ruf memiliki kewenangan sepenuhnya dalam pemilihan ketua TKN tersebut. "Memang harus rapi toh orang yang mempunyai kemampuan, kemauan, motivasi dan juga menyimpan rahasia kalau enggak bahaya," ujar Muhaimin Iskandar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Selain itu, dia mengatakan bahwa figur Ketua TKN harus merepresentasikan semua kelompok dan merangkul semua kalangan, khususnya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. "Saya kira iya lah semua kelompok kalangan harus diajak terutama kalangan Muhammadiyah dan NU," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini membantah posisi Ketua TKN belum juga diputuskan karena banyak pertimbangan politis. Dirinya tak mempermasalahkan latar belakang Ketua TKN apakah dari kalangan partai politik (Parpol) maupun non-parpol.
"Yang nomor satu kualitas integritas kemampuan, kemudian mau berkorban," ucapnya.
(kri)