Lomba 17-an di DPP PDIP, Hasto Jadi Wasit Tarik Tambang Emak-emak
A
A
A
JAKARTA - Sudah menjadi tradisi tahunan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selalu menggelar perlombaan dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.
Dalam peringatan HUT Ke-73 RI kali ini, perlombaan semakin meriah dengan diikuti oleh ratusan warga sekitar kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (13/8).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang pagi harinya menjadi inspektur upacara, pada sore hari menjadi juri/wasit sejumlah perlombaan. Tampil santai menggunakan kaos merah berkerah, Hasto bahkan menjadi wasit perlombaan tarik tambang untuk emak-emak.
"Satu, dua, tigaa….," teriak Hasto yang langsung lompat dari tambang yang diinjaknya pada hitungan terakhir. Perlombaan mengambil tempat di lapangan depan kantor DPP PDIP.
Tidak hanya menjadi wasit, Hasto bersama bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat, juga menjadi 'supporter' bagi emak-emak yang sedang mengerahkan seluruh tenaganya menarik tambang.
"Wah ini badannya kecil-kecil, tapi tenaganya banteng," kata Hasto memuji penampilan dari kelompok ibu-ibu tuna rungu.
Dalam perlombaan tarik tambang emak-emak ini, Hasto dan Djarot menjadi wasit hampir di seluruh partai. Bahkan, saking kuatnya tarikan para peserta, Hasto beberapa kali hendak terjatuh saat melompat dari tambang yang diinjaknya.
Selain tarik tambang, ada juga lomba membuat tumpeng. Total ada 7 peserta lomba tumpeng yang diikuti oleh ibu-ibu dari kelurahan Kebagusan dan Tanjung Barat. Semua tumpeng terdapat hiasan Banteng Moncong Putih, logo PDIP.
"Ini tumpengnya kecil, tapi rasanya enak," puji Hasto kepada salah satu peserta.
Sementara lomba tarik tambang dan tumpeng berlangsung, juga digelar lomba panjang pinang yang diikuti oleh para pria. Total ada 7 pohon pinang yang berhadiah panci, sepeda dan televisi yang dipanjat para peserta.
Namun, tentu 7 pohon pinang ini tidak mudah, karena sudah dilumuri oli yang sangat pekat. Tak pelak, aksi panjat pinang ini pun cukup menggelitik ratusan orang yang menonton, termasuk beberapa pengurus DPP PDIP, seperti Djarot dan Ribka Ciptaning.
"Ayo jangan menyerah," teriak Djarot menyemangati kelompok peserta yang baru saja gagal meraih bendera Merah Putih di atas sana.
Para elite PDIP juga tampak berbaur dengan masyarakat sekitar. Bahkan, Hasto tampak memborong es krim kampung dari seorang pedagang agar warga sekitar dan para jurnalis bisa ikut menikmatinya.
"Ayo sini-sini makan es krim, seger ini," ajak Hasto kepada warga. Sontak pegadang es krim itu pun dikerumuni oleh warrga yang kesenangan.
Dalam peringatan HUT Ke-73 RI kali ini, perlombaan semakin meriah dengan diikuti oleh ratusan warga sekitar kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (13/8).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang pagi harinya menjadi inspektur upacara, pada sore hari menjadi juri/wasit sejumlah perlombaan. Tampil santai menggunakan kaos merah berkerah, Hasto bahkan menjadi wasit perlombaan tarik tambang untuk emak-emak.
"Satu, dua, tigaa….," teriak Hasto yang langsung lompat dari tambang yang diinjaknya pada hitungan terakhir. Perlombaan mengambil tempat di lapangan depan kantor DPP PDIP.
Tidak hanya menjadi wasit, Hasto bersama bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat, juga menjadi 'supporter' bagi emak-emak yang sedang mengerahkan seluruh tenaganya menarik tambang.
"Wah ini badannya kecil-kecil, tapi tenaganya banteng," kata Hasto memuji penampilan dari kelompok ibu-ibu tuna rungu.
Dalam perlombaan tarik tambang emak-emak ini, Hasto dan Djarot menjadi wasit hampir di seluruh partai. Bahkan, saking kuatnya tarikan para peserta, Hasto beberapa kali hendak terjatuh saat melompat dari tambang yang diinjaknya.
Selain tarik tambang, ada juga lomba membuat tumpeng. Total ada 7 peserta lomba tumpeng yang diikuti oleh ibu-ibu dari kelurahan Kebagusan dan Tanjung Barat. Semua tumpeng terdapat hiasan Banteng Moncong Putih, logo PDIP.
"Ini tumpengnya kecil, tapi rasanya enak," puji Hasto kepada salah satu peserta.
Sementara lomba tarik tambang dan tumpeng berlangsung, juga digelar lomba panjang pinang yang diikuti oleh para pria. Total ada 7 pohon pinang yang berhadiah panci, sepeda dan televisi yang dipanjat para peserta.
Namun, tentu 7 pohon pinang ini tidak mudah, karena sudah dilumuri oli yang sangat pekat. Tak pelak, aksi panjat pinang ini pun cukup menggelitik ratusan orang yang menonton, termasuk beberapa pengurus DPP PDIP, seperti Djarot dan Ribka Ciptaning.
"Ayo jangan menyerah," teriak Djarot menyemangati kelompok peserta yang baru saja gagal meraih bendera Merah Putih di atas sana.
Para elite PDIP juga tampak berbaur dengan masyarakat sekitar. Bahkan, Hasto tampak memborong es krim kampung dari seorang pedagang agar warga sekitar dan para jurnalis bisa ikut menikmatinya.
"Ayo sini-sini makan es krim, seger ini," ajak Hasto kepada warga. Sontak pegadang es krim itu pun dikerumuni oleh warrga yang kesenangan.
(maf)