Pilpres 2019, PKS Ajak Gunakan Medsos Secara Santun
A
A
A
JAKARTA - Direktur Media Center Tim Pemenangan Pemilu DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dedi Supriadi mengatakan kampanye Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 harus berjalan dengan adu gagasan dan ide yang disampaikan dengan cara-cara santun dan elegan.
Dedi menyebut perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2019 harus dilakukan dengan suasana kegembiraan. Pendukung masing-masing capres-cawapres, lanjut Dedi, harus mengedepankan metode kampanye yang santun dan mengajukan argumentasi yang sesuai dengan data dan fakta.
Dia mengungkapkan demokrasi kegembiraan juga harus diwujudkan dalam percakapan di media sosial (medsos). Terlebih lagi pada Pemilu 2019 ada lebih dari 40% pemilih merupakan generasi milenial yang akrab dengan penggunaan medsos.
"Sampaikan gagasan dan ide di media sosial dengan cara yang baik. PKS sebagai partai politik Islam sudah menerapkan rules of conduct bagi akun media sosial struktur dan kader," ujar Dedi di Jakarta, Jumat (10/8/2018), seperti dalam siaran persnya kepada SINDOnews
Menurut Dedi, kontestasi Pilpres 2019 yang digelar berbarengan dengan Pemilu legislatif 2019 diprediksi memunculkan skala percakapan yang dominan di medsos.
Karena itu, media sosial harus diisi dengan konten yang mencerahkan sebagai bagian dari pendidikan politik kaum milenial. "Pemilih pemula yang jumlahnya hampir 14 juta pasti menggunakan media sosial untuk mencari referensi pilihan. Gunakan media sosial sebagai sarana pendidikan politik yang nyaman untuk mereka," tuturnya.
Dedi menyebut perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2019 harus dilakukan dengan suasana kegembiraan. Pendukung masing-masing capres-cawapres, lanjut Dedi, harus mengedepankan metode kampanye yang santun dan mengajukan argumentasi yang sesuai dengan data dan fakta.
Dia mengungkapkan demokrasi kegembiraan juga harus diwujudkan dalam percakapan di media sosial (medsos). Terlebih lagi pada Pemilu 2019 ada lebih dari 40% pemilih merupakan generasi milenial yang akrab dengan penggunaan medsos.
"Sampaikan gagasan dan ide di media sosial dengan cara yang baik. PKS sebagai partai politik Islam sudah menerapkan rules of conduct bagi akun media sosial struktur dan kader," ujar Dedi di Jakarta, Jumat (10/8/2018), seperti dalam siaran persnya kepada SINDOnews
Menurut Dedi, kontestasi Pilpres 2019 yang digelar berbarengan dengan Pemilu legislatif 2019 diprediksi memunculkan skala percakapan yang dominan di medsos.
Karena itu, media sosial harus diisi dengan konten yang mencerahkan sebagai bagian dari pendidikan politik kaum milenial. "Pemilih pemula yang jumlahnya hampir 14 juta pasti menggunakan media sosial untuk mencari referensi pilihan. Gunakan media sosial sebagai sarana pendidikan politik yang nyaman untuk mereka," tuturnya.
(dam)