Komisi Pemilihan Umum Antisipasi Capres Ulur Pendaftaran

Rabu, 08 Agustus 2018 - 11:45 WIB
Komisi Pemilihan Umum Antisipasi Capres Ulur Pendaftaran
Komisi Pemilihan Umum Antisipasi Capres Ulur Pendaftaran
A A A
JAKARTA - Pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah dibuka sejak 4 Agustus lalu. Namun hingga hari keempat pendaftaran kemarin, belum satu pun pasangan calon (paslon) yang mendaftar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih memberikan waktu tiga hari lagi hingga masa penutupan pendaftaran pada Jumat (10/8) pukul 00.00 WIB.

“Sampai saat ini (kemarin), belum ada parpol atau gabungan parpol yang datang untuk mendaftarkan paslonnya,” ujar Komisioner KPU Hasyim Asyíari. Kemarin sembilan sekretaris jenderal (sekjen) parpol koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) mendatangi KPU.

Mereka adalah Sekjen PPP Arsul Sani, Harry Lontung Siregar (Hanura), Raja Juli Antoni (PSI), Abdul Kadir Karding (PKB), Hasto Kristiyanto (PDIP), Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar), Jhonny G Plate (NasDem), Ahmad Rofiq (Perindo), dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Namun, kedatangan mereka tidak untuk mendaftarkan pa sangan capres-cawapres, tetapi hanya meminta penjelasan dari KPU terkait teknis pendaftaran dan lainnya. Misalnya terkait dokumen yang dibutuhkan dan syarat-syarat lainnya, termasuk soal pemeriksaan kesehatan dan lainnya.

Bagaimana jika nanti masa akhir pendaftaran tidak ada satu pun paslon yang mendaftar atau hanya ada satu paslon? Hasyim mengatakan bahwa kalau sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada yang daftar maka KPU akan melakukan rapat pleno.

“Nanti akan bagaimana, saya belum bisa berandai-andai. Kami belum bisa pastikan. Kami tunggu dulu situasinya gimana,” katanya. Namun jika hanya ada satu paslon yang mendaftar maka berdasarkan PKPU, waktu pendaftaran bisa diperpanjang hingga 2x7 hari atau dua pekan.

Karena itu, pihaknya berharap seluruh paslon atau parpol pengusung menyiapkan seluruh proses pendaftaran sebaik mungkin. “Kami harap parpol persiapkan diri dengan sungguh-sungguh.

Segala berkas dokumen, utamanya syarat pencalonan harus disiapkan sehingga nanti bisa langsung didaftarkan sesuai mekanisme sehingga orang-orang yang digadang-gadangkan akan dicalonkan itu harus semua sudah siapkan syaratnya, sehingga pendaftaran, verifikasi, dan seterusnya akan berlangsung lancar,” harapnya.

Hasyim mengatakan, sesuai prosedur, pada H-1 sebelum paslon didaftarkan ke KPU sudah ada info kepada KPU supaya segala sesuatunya bisa dipersiapkan. “Sampai hari ini belum ada utusan atau LO (liaison officer) satu pun yang sampaikan tentang kapan akan daftarkan paslon,” katanya.

Hal ini juga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya paslon yang mendaftar pada hari yang sama, sebab sangat dimungkinkan paslon sama-sama mendaftar pada last minute pendaftaran atau pada 10 Agustus 2018 malam.

“Kalau kita sudah tahu akan datang di hari yang sama maka KPU akan atur jadwal kedatangan supaya lancar,” urainya. Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq memastikan koalisi parpol pendukung Jokowi akan mendaftar pada waktu yang ditentukan atau tidak akan melebihi 10 Agustus 2018.

“Adanya ke mungkinan perpanjangan waktu pendaftaran itu juga yang tadi kami tanyakan ke KPU kalau hanya satu paslon yang daftar. Namun, kami pastikan Pak Jokowi akan mendaftar pada waktu yang ditentukan.

Kami sudah siap semua,” katanya. Rofiq melihat ada kemungkinan dari kubu lawan untuk mengulur pendaftaran sebagai bentuk strategi pemenangan. Apalagi, KPU masih memungkinkan membuka perpanjangan pendaftaran hingga dua pekan.

“Kalau melihat tarik menarik di kubu lawan yang begitu kuat, kemungkinan itu (mengkur pendaftaran) ada,” katanya. Kendati begitu, pihaknya tidak akan terpengaruh. Rofiq mengatakan siapa pun yang mendaftar di luar jadwal yang telah ditetapkan KPU maka hal itu menunjukkan mentalitas kalah.

“Masyarakat bisa melihat. Kalau ada keterlambatan pendaftaran itu menunjukkan kalau pasangan itu belum siap. Itu sudah common sense. Kalau mereka mendaftar setelah tang gal 10, justru kita merasa di untungkan karena itu menunjukkan belum siap,” tuturnya.

Jokowi Bakal Kumpulkan Ketum Parpol

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali bertemu pimpinan partai politik dalam waktu dekat ini. Dia menyebut pertemuan ini dilakukan sebelum dilakukan pendaftaran.

“Nanti dalam waktu dekat, kalau tidak besok malam (malam ini) atau Kamis malam, Presiden akan mengundang ketua umum dan sekjen partai. Karena hari Jumat sudah hari terakhir. Mengenai hari Jumat mendaftarnya jam berapa. Nanti Presiden yang mengetahui,” katanya di Istana Negara, kemarin.

Dia mengatakan pertemuan ini penting mengingat dalam pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus memuat dukungan partai politik. Seperti diketahui, pendaftaran capres dan cawapres sudah dibuka sejak 4 Agustus 2018 dan akan berakhir pada 10 Agustus 2018.

“Ya, yang jelas sebenarnya nanti satu hari sebelum hari Jumat sudah bisa diketahui (cawapres). Karena ketua umum dan sekjen partai pendukung itu harus tanda tangan siapa yang mau didukung,” ungkapnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5135 seconds (0.1#10.140)