Perindo Sebut Nawacita Jilid II Terus Tampung Masukan Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq mengatakan, pertemuan para Sekjen parpol koalisi pendukug Jokowi membahas pendalaman struktur pemenangan. Dalam pertemuan tersebut juga membahas secara spesifik penajaman Nawacita jilid II.
Menurut Rofiq, pembahasan inti para sekjen menekankan agar visi-misi tak boleh lepas dari Nawacita I. Karena Nawacita I dianggapnya sebagai bagian dari pondasi untuk Nawacita II.
"Sampai hari ini juga masih berlangsung untuk membahas terkait dengan poin-poin apa yang menjadi penekanan-penekanan kerja Pak Jokowi di periode kedua nanti," ujar Rofiq usai pertemuan di Posko Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin 6 Agustus 2018.
Rofiq melanjutkan, visi-misi dari Nawacita tersebut akan dikonsultasikan dan dikomunikasikan kepada lembaga atau organisasi yang memiliki basis massa seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta organisasi masyarakat lainnya. Dia menganggap, sebagai panutan rakyat maka lembaga/organisasi tersebut tepat dimintai masukan.
"Tidak menjadikan mereka untuk menjadi partisan atau bagian dari pendukung yang intoli, tetapi kita ingin meminta masukan dari mereka agar perjalanan Pak Jokowi di periode yang kedua nanti akan lebih sempurna," pungkasnya.
Menurut Rofiq, pembahasan inti para sekjen menekankan agar visi-misi tak boleh lepas dari Nawacita I. Karena Nawacita I dianggapnya sebagai bagian dari pondasi untuk Nawacita II.
"Sampai hari ini juga masih berlangsung untuk membahas terkait dengan poin-poin apa yang menjadi penekanan-penekanan kerja Pak Jokowi di periode kedua nanti," ujar Rofiq usai pertemuan di Posko Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin 6 Agustus 2018.
Rofiq melanjutkan, visi-misi dari Nawacita tersebut akan dikonsultasikan dan dikomunikasikan kepada lembaga atau organisasi yang memiliki basis massa seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta organisasi masyarakat lainnya. Dia menganggap, sebagai panutan rakyat maka lembaga/organisasi tersebut tepat dimintai masukan.
"Tidak menjadikan mereka untuk menjadi partisan atau bagian dari pendukung yang intoli, tetapi kita ingin meminta masukan dari mereka agar perjalanan Pak Jokowi di periode yang kedua nanti akan lebih sempurna," pungkasnya.
(kri)