PKS Klarifikasi, Abstain di Pilpres Bukan Keputusan Partai

JAKARTA - Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin mengklarifikasi pernyataannya yang mengklaim partainya bakal abstain di Pilpres apabila tidak mendapat jatah Cawapres pendamping Prabowo Subianto. Suhud mengakui bahwa pernyataannya itu bukan keputusan PKS.

Adapun klarifikasinya itu dilakukan karena pernyataannya tersebut menjadi heboh. "Saya ingin nyatakan itu pernyataan pribadi saya dan bukan merupakan keputusan resmi partai," ujar Suhud dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/8/2018).

Dia mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan strategis di PKS melalui dua tahap. Pertama, pembahasan di rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) sebagai badan pekerja harian Mejelis Syuro.

"Kedua, hasil keputusan DPTP dibawa ke sidang Majelis Syuro untuk dibahas lebih lanjut dan diambil keputusan resmi PKS," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra tidak yakin bahwa PKS akan abstain di Pilpres 2019 jika tidak mendapatkan jatah calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Sebab, Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin yang mengungkapkan kemungkinan abstain itu bukan pimpinan partai.