Jamaah Haji Sudah Bisa Gunakan Jalur Cepat di Bandara Jeddah
A
A
A
JEDDAH - Jemaah haji gelombang kedua kloter pertama yang tiba Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah berasal dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), Senin (30/7/2018). Kloter JKG-30 sekaligus menjadi yang pertama melalui jalur cepat (fast track) di bandara ini.
Sama halnya dengan penggunaan fast track di Madinah, jemaah sudah menyelesaikan proses keimigrasian melalui proses pre departure clearance di Indonesia. Hanya butuh sedikit waktu mereka telah masuk bus sejak keluar dari jalur fast track di Gate A bandara KAA Jeddah.
Sebagai kloter pertama yang mendarat di Jeddah, JKG-30 mendapat sambutan luar biasa dari pemerintah Arab Saudi, Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi, Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, PPIH Arab Saudi, dan PPIH Daerah Kerja Airport.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di Gate A selain digunakan sebagai jalur fast track, kini dilengkapi dengan berbagai ornamen cukup menarik. Karpet merah digelar, bendera Arab Saudi dan Merah putih tampak serasi berjajar di sekeliling pagar jalur fast track. “Penyambutan Jemaah haji gelombang kedua kloter pertama Alhamdulillah berjalan lancar karena sudah dipersiapkan semuanya oleh teman-teman PPIH Daker Airport,” kata Arsyad di ruang kerja Daker Airport di Bandara KAA Jeddah, Senin (29/7/2018).
Arsyad juga mengimbau bagi jemaah yang masih belum memakai kain ihram sejak di embarkasi agar proses di fast track benar-benar cepat. “Masih ditemukan beberapa Jemaah JKG-30 yang belum berihram, tentu akan memperlambat proses pemberangkatan ke Mekkah karena harus menunggu mereka selesai berihram,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kloter JKG 30 berasal dari Banten dengan jumlah jemaah 392 orang terdiri dari 184 laki-laki dan 208 perempuan. Mereka menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7272, kloter JKG-30 mendarat pukul 05.35 waktu Arab Saudi.
Sama halnya dengan penggunaan fast track di Madinah, jemaah sudah menyelesaikan proses keimigrasian melalui proses pre departure clearance di Indonesia. Hanya butuh sedikit waktu mereka telah masuk bus sejak keluar dari jalur fast track di Gate A bandara KAA Jeddah.
Sebagai kloter pertama yang mendarat di Jeddah, JKG-30 mendapat sambutan luar biasa dari pemerintah Arab Saudi, Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi, Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, PPIH Arab Saudi, dan PPIH Daerah Kerja Airport.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di Gate A selain digunakan sebagai jalur fast track, kini dilengkapi dengan berbagai ornamen cukup menarik. Karpet merah digelar, bendera Arab Saudi dan Merah putih tampak serasi berjajar di sekeliling pagar jalur fast track. “Penyambutan Jemaah haji gelombang kedua kloter pertama Alhamdulillah berjalan lancar karena sudah dipersiapkan semuanya oleh teman-teman PPIH Daker Airport,” kata Arsyad di ruang kerja Daker Airport di Bandara KAA Jeddah, Senin (29/7/2018).
Arsyad juga mengimbau bagi jemaah yang masih belum memakai kain ihram sejak di embarkasi agar proses di fast track benar-benar cepat. “Masih ditemukan beberapa Jemaah JKG-30 yang belum berihram, tentu akan memperlambat proses pemberangkatan ke Mekkah karena harus menunggu mereka selesai berihram,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kloter JKG 30 berasal dari Banten dengan jumlah jemaah 392 orang terdiri dari 184 laki-laki dan 208 perempuan. Mereka menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7272, kloter JKG-30 mendarat pukul 05.35 waktu Arab Saudi.
(poe)