Kantor Berita OKI Siapkan Berita Dalam Bahasa Indonesia

Senin, 16 Juli 2018 - 14:02 WIB
Kantor Berita OKI Siapkan...
Kantor Berita OKI Siapkan Berita Dalam Bahasa Indonesia
A A A
JEDDAH - Persatuan Kantor-kantor Berita (Union of News Agencies/UNA) menyiapkan berita dalam Bahasa Indonesia. UNA merupakan organ khusus bidang media dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Kebijakan ini diambilkan karena penggunaan Bahasa Indonesia dalam pemberitaan berkembang cukup maju. “Kami juga sedang mengupayakan membangun kerja sama dengan kantor berita resmi," kata Direktur Keuangan UNA, Saud Al-Shiekhy kepada para wartawan dari beberapa negara saat berkunjung ke kantor UNA di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (15/7/2018).

Saat ini UNA mempublikasikan berita dalam tiga bahasa, yakni Arab, Inggris dan Prancis di berbagai bentuk media. Baik itu situs dalam jaringan dan terbitan berkala (buletin) yang disebarkan ke para anggota UNA.

UNA juga memanfaatkan media sosial Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan Google Plus dalam menyiarkan berita. UNA menyiapkan ruang dalam pemberitaan mereka agar para pewarta dari Indonesia dapat langsung mengirimkan berita, mengunggahnya ke situs UNA, serta memasukkannya dalam terbitan berkala.

Saat ini penutur asli Bahasa Indonesia-Melayu adalah masyarakat dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam yang jumlah penduduknya masing-masing sekitar 265 juta, 32 juta, 5,7 juta, dan 430.000 jiwa. Penutur Bahasa Indonesia-Melayu juga termasuk masyarakat yang berada di provinsi paling selatan Thailand dan berbatasan dengan Malaysia, yaitu, Yala, Pattani, serta Narathiwat.

Bahasa Indonesia juga dipelajari di sekolah-sekolah dan lembaga non-akademik di sejumlah negara, seperti Australia, China, dan Rusia. Saud menjelaskan UNA memiliki beberapa tujuan utama, seperti, mendorong masyarakat Muslim untuk memiliki kesadaran akan isu-isu politik, ekonomi dan sosial, memelihara dan melindungi warisan budaya Islam.

“Juga menguatkan hubungan di antara negara-negara anggota, serta mendorong pembahasan isu-isu dunia Islam terutama mengenai masalah Palestina dan Jerusalem,” ujarnya.

UNA yang sebelumnya bernama Kantor Berita Islam Internasional (IINA) didirikan berdasarkan resolusi yang dikeluarkan oleh Sidang Ketiga Konferensi Para Menteri Luar Negeri di Jeddah pada 1972. Kini, UNA beranggotakan 57 kantor berita dari negara anggota OKI.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)