Fokus Kerja, Para Menteri Enggan Nyaleg
A
A
A
BOGOR - Para menteri Kabinet Kerja masih menyatakan akan fokus bekerja, sehingga tidak akan mencalonkan diri pada pemilihan legislatif (pileg) mendatang. Meskipun secara regulasi memungkinkan bagi para menteri tetap mencalonkan tanpa harus mengundurkan diri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sebelumnya memberikan lampu hijau jika menterinya akan mencalonkan diri selama tidak mengganggu tugas sehari-hari. “Nggak (nyaleg) lah ya. Di Nasdem kami dilarang, karena kami disuruh fokus. Bukan dilarang lah saya koreksi, bukan dilarang,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.
Enggar mengatakan karena arahan partai untuk fokus maka kader Nasdem di Kabinet Kerja tidak akan mencalonkan diri. Di luar partai Nasdem, Enggar belum dapat memastikannya. “Di Nasdem disampaikan sejak awal kami disuruh fokus jadi saya dengan Bu Baya (Siti Nurbaya) tidak,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani masih belum dapat memastikan apakah akan mencalonkan atau tidak. “Belum. Belum. Kan nanti pendaftarannya tanggal terakhir tanggal 17 Juli,” ujarnya.
Ditanyakan kesiapan, Puan menjawab bahwa hal tersebut bisa dipersiapkan dengan mudah. Pasalnya dirinya telah dua kali menjadi caleg. “Kan saya udah dua kali jadi caleg tapi tinggal copy paste saja,” ucap Politikus PDI Perjuangan itu.
Menurutnya partainya membuka diri bagi siapapun yang akan menjadi caleg. Dia mengatakan akan melihat keputusan partai nantinya. “Ya tinggal lihat nanti gimana,” tuturnya.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan secara pribadi tidak akan mencalonkan diri. Meskipun secara regulasi memungkinkan, Tjahjo menilai tidak begitu tepat jika dirinya mencalonkan. “Masa mendagri mau nyaleg. Kan walaupun saya orang partai, apa pun bagaimana penugasan partai, tapi kan saya sebagai pembantu presiden yang ada di Kemendagri,” ungkapnya.
Terlebih lagi posisinya sebagai mendagri akan lebih banyak berkonsultasi dengan penyelenggara pemilu. Salah satunya berkaitan dengan data kependudukan. “Ya gimana kalau misalnya saya nyaleg trus komunikasi dengan KPU, Bawaslu? Walaupun saya memilah, saya mendagri lho, tapi saya kan caleg,” katanya. (Dita Angga)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sebelumnya memberikan lampu hijau jika menterinya akan mencalonkan diri selama tidak mengganggu tugas sehari-hari. “Nggak (nyaleg) lah ya. Di Nasdem kami dilarang, karena kami disuruh fokus. Bukan dilarang lah saya koreksi, bukan dilarang,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.
Enggar mengatakan karena arahan partai untuk fokus maka kader Nasdem di Kabinet Kerja tidak akan mencalonkan diri. Di luar partai Nasdem, Enggar belum dapat memastikannya. “Di Nasdem disampaikan sejak awal kami disuruh fokus jadi saya dengan Bu Baya (Siti Nurbaya) tidak,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani masih belum dapat memastikan apakah akan mencalonkan atau tidak. “Belum. Belum. Kan nanti pendaftarannya tanggal terakhir tanggal 17 Juli,” ujarnya.
Ditanyakan kesiapan, Puan menjawab bahwa hal tersebut bisa dipersiapkan dengan mudah. Pasalnya dirinya telah dua kali menjadi caleg. “Kan saya udah dua kali jadi caleg tapi tinggal copy paste saja,” ucap Politikus PDI Perjuangan itu.
Menurutnya partainya membuka diri bagi siapapun yang akan menjadi caleg. Dia mengatakan akan melihat keputusan partai nantinya. “Ya tinggal lihat nanti gimana,” tuturnya.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan secara pribadi tidak akan mencalonkan diri. Meskipun secara regulasi memungkinkan, Tjahjo menilai tidak begitu tepat jika dirinya mencalonkan. “Masa mendagri mau nyaleg. Kan walaupun saya orang partai, apa pun bagaimana penugasan partai, tapi kan saya sebagai pembantu presiden yang ada di Kemendagri,” ungkapnya.
Terlebih lagi posisinya sebagai mendagri akan lebih banyak berkonsultasi dengan penyelenggara pemilu. Salah satunya berkaitan dengan data kependudukan. “Ya gimana kalau misalnya saya nyaleg trus komunikasi dengan KPU, Bawaslu? Walaupun saya memilah, saya mendagri lho, tapi saya kan caleg,” katanya. (Dita Angga)
(nfl)