Perindo Solid Hadapi Pilpres dan Pileg 2019
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo membantah pemberitaan yang menyebutkan adanya ketidakharmonisan antara kader Partai Perindo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Syafril Nasution menegaskan, isu ketidakharmonisan di antara kader di DIY tidak benar dan menyesatkan yang sengaja dilontarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Partai Perindo adalah partai politik baru yang menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 lalu. Hampir seluruh calon yang didukung Partai Perindo memenangkan suara rakyat. Jadi wajar bila ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang mengharapkan partai ini terguncang,” kata Syafri dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (10/7/2018).
Syafril juga menegaskan dukungan Partai Perindo untuk Joko Widodo dalam Pilpres 2019 adalah amanat Rapimnas Partai, dan sudah dinyatakan tegas oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo pada Maret 2018 lalu.
“Sesuai arahan Ketum, segenap pengurus dan kader serta simpatisan Partai Perindo di seluruh Indonesia akan memberikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 yang akan datang,” tuturnya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Ahmad Rofiq menilai pemberitaan terkait ketidakharmonisan di dalam tubuh partai di DIY adalah upaya penggembosan yang justru akan membuat Partai Perindo lebih dewasa dalam mengarungi kehidupan perpolitikan di Tanah Air.
Menurut Rofiq, insiden ini akan membuat Perindo lebih solid lagi. Isu seperti ini dinilainya sebagai hal yang lumrah dilakukan oleh mereka yang tidak bermoral, namun tidak dapat ditolerir.
“Partai Perindo akan mengusut hal ini sampai tuntas dan akan melakukan hal yang dianggap perlu sebagai konsekuensi logis dari setiap tindakan. Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan LBH Perindo. Kami masih menunggu rekomendasi dari kawan-kawan di LBH,” tuturnya.
Rofiq menegaskan keterangan ini sekaligus menjadi hak jawab untuk meluruskan pemberitaan sebelumnya terkait ketidakharmonisan di antara kader Dewan Pimpinan Wilayah Perindo Daerah Istimewa Yogyakarta .
"Kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Perindo di seluruh Indonesia mari kita rapatkan barisan. Marilah kita istikamah menjalankan cita-cita dan perjuangan partai, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera," tuturnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Syafril Nasution menegaskan, isu ketidakharmonisan di antara kader di DIY tidak benar dan menyesatkan yang sengaja dilontarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Partai Perindo adalah partai politik baru yang menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 lalu. Hampir seluruh calon yang didukung Partai Perindo memenangkan suara rakyat. Jadi wajar bila ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang mengharapkan partai ini terguncang,” kata Syafri dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (10/7/2018).
Syafril juga menegaskan dukungan Partai Perindo untuk Joko Widodo dalam Pilpres 2019 adalah amanat Rapimnas Partai, dan sudah dinyatakan tegas oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo pada Maret 2018 lalu.
“Sesuai arahan Ketum, segenap pengurus dan kader serta simpatisan Partai Perindo di seluruh Indonesia akan memberikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 yang akan datang,” tuturnya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Ahmad Rofiq menilai pemberitaan terkait ketidakharmonisan di dalam tubuh partai di DIY adalah upaya penggembosan yang justru akan membuat Partai Perindo lebih dewasa dalam mengarungi kehidupan perpolitikan di Tanah Air.
Menurut Rofiq, insiden ini akan membuat Perindo lebih solid lagi. Isu seperti ini dinilainya sebagai hal yang lumrah dilakukan oleh mereka yang tidak bermoral, namun tidak dapat ditolerir.
“Partai Perindo akan mengusut hal ini sampai tuntas dan akan melakukan hal yang dianggap perlu sebagai konsekuensi logis dari setiap tindakan. Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan LBH Perindo. Kami masih menunggu rekomendasi dari kawan-kawan di LBH,” tuturnya.
Rofiq menegaskan keterangan ini sekaligus menjadi hak jawab untuk meluruskan pemberitaan sebelumnya terkait ketidakharmonisan di antara kader Dewan Pimpinan Wilayah Perindo Daerah Istimewa Yogyakarta .
"Kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Perindo di seluruh Indonesia mari kita rapatkan barisan. Marilah kita istikamah menjalankan cita-cita dan perjuangan partai, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera," tuturnya.
(dam)