Program Padat Karya Dimanfaatkan untuk Perbaikan Irigasi Subak
A
A
A
GIANYAR - Hiruk pikuk Program Padat Karya Tunai (PKT) tampak terlihat di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Seperti di dua desa yaitu Singakerta dan Sayan saat dikunjungi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Jumat (6/7/2018).
Di Desa Singakerta, salah satu program PKT membuat saluran irigasi subak delod desa yang bersumber dari Dana Desa Rp78,364 juta. Pengerjaannya menyerap tenaga kerja 22 orang, dengan upah untuk tukang Rp100.000 dan buruh Rp80.000. Proyek ini dilakukan secara swakelola dengan waktu pengerjaan 90 hari.
Kepala Subak Desa Singakerta, Gusti Ngurah Gede merasakan langsung manfaatnya program PKT dari Dana Desa. "Dengan adanya UU Desa, pemerintah beri bantuan yang bermanfaat untuk masyarakat kecil dan dampaknya terasa oleh kami anggota subak," katanya.
Subak untuk 86 KK dengan luas lahan 45 hektare ini, menghasilkan produksi 50 kg gabah/are. Subak ini terletak di samping jurang sehingga airnya tidak mengalir.
“Subak kami dari segi wilayah terlalu luas karena paling hilir dari 16 subak yang ada. Dengan pembuatan irigasi ini diharapkan akan mempermudah aliran air," ujarnya.
Desa Sayan juga merasakan betul manfaat program padat karya dengan Dana Desa. Seperti yang dikatakan I Dewa Gede Agung, Kepala Desa Sayan. Dana Desa bermanfaat bagi tingkat perkembangan di desa.
"Tahun ini dialokasikan 289 juta untuk jalan lingkungan dengan paving, dengan panjang jalan 1.446 m. Jalan ini membuka akses masuk ke areal pendidikan (SD, TK), puskesmas, sarana olahraga, jalur pertanian dan pariwisata di tengah sawah," katanya.
Pengerjaan dilakukan selama 60 hari dengan menyerap tenaga kerja sekitar 36 orang dengan upah tukang Rp120.000 dan buruh Rp90.000.
Di Desa Singakerta, salah satu program PKT membuat saluran irigasi subak delod desa yang bersumber dari Dana Desa Rp78,364 juta. Pengerjaannya menyerap tenaga kerja 22 orang, dengan upah untuk tukang Rp100.000 dan buruh Rp80.000. Proyek ini dilakukan secara swakelola dengan waktu pengerjaan 90 hari.
Kepala Subak Desa Singakerta, Gusti Ngurah Gede merasakan langsung manfaatnya program PKT dari Dana Desa. "Dengan adanya UU Desa, pemerintah beri bantuan yang bermanfaat untuk masyarakat kecil dan dampaknya terasa oleh kami anggota subak," katanya.
Subak untuk 86 KK dengan luas lahan 45 hektare ini, menghasilkan produksi 50 kg gabah/are. Subak ini terletak di samping jurang sehingga airnya tidak mengalir.
“Subak kami dari segi wilayah terlalu luas karena paling hilir dari 16 subak yang ada. Dengan pembuatan irigasi ini diharapkan akan mempermudah aliran air," ujarnya.
Desa Sayan juga merasakan betul manfaat program padat karya dengan Dana Desa. Seperti yang dikatakan I Dewa Gede Agung, Kepala Desa Sayan. Dana Desa bermanfaat bagi tingkat perkembangan di desa.
"Tahun ini dialokasikan 289 juta untuk jalan lingkungan dengan paving, dengan panjang jalan 1.446 m. Jalan ini membuka akses masuk ke areal pendidikan (SD, TK), puskesmas, sarana olahraga, jalur pertanian dan pariwisata di tengah sawah," katanya.
Pengerjaan dilakukan selama 60 hari dengan menyerap tenaga kerja sekitar 36 orang dengan upah tukang Rp120.000 dan buruh Rp90.000.
(poe)