IHA Kembali Distribusikan Bantuan di Myanmar

Selasa, 12 Juni 2018 - 17:48 WIB
IHA Kembali Distribusikan Bantuan di Myanmar
IHA Kembali Distribusikan Bantuan di Myanmar
A A A
SITTWE - Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) melalui Program Ramadhan kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak konflik di Rakhine State, Myanmar. Program ini dilaksanakan di sejumlah kamp pengungsian dan desa-desa miskin yang berada di Sittwe dan Kyak Taw Township.

Program Manager IHA, Surya Rahman Muhammad mengatakan bantuan kemanusiaan yang diberikan berupa paket bahan pangan sebanyak 3.258 paket untuk 26.000 jiwa yang tersebar di sejumlah camp yang berada Sittwe seperti Kamp Theingu Gya, Kamp Than Taw Li, dan sejumlah desa miskin di Sittwe, seperti Zaw Bu Zwa. Tim IHA juga menyelenggarakan kegiatan 1.000 paket ifthar dan 387 paket pakaian baru.

"Program Ramadhan ini diselenggarakan oleh IHA didukung sejumlah anggota IHA, di antaranya; Daarut Tauhiid Peduli, Rumah Zakat, Laznas LMI, Laznas Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, BAZNAS, PKPU Human Initiative dan Dompet Dhuafa yang dilaksanakan sejak awal Ramadhan dan akan berkahir pada 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri," ujarnya kepada SINDOnews, Selasa (12/6/2018).

Bantuan kemanusiaan ini diberikan berkat dukungan dari masyarakat Indonesia yang telah menitipkan amanahnya kepada sejumlah lembaga zakat dan lembaga kemanusiaan yang ada di Indonesia sebagai bagian dari dukungan untuk penyelesaian konflik yang tejadi di Rakhine State, Myanmar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh IHA bekerja sama dengan sejumlah mitra yang telah bekerja di lapangan yaitu MAUK Myanmar.

"Untuk dapat melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan khususnya di Kamp Pengungsian, Tim IHA harus mendapatkan izin masuk yang diperoleh dari otoritas setempat. Hal ini dikarenakan masih diberlakukannya darurat sipil dan pembatasan akses di wilayah ini," jelasnya.

Bahkan sejumlah kegiatan, kata Surya, seperti Buka Bersama (ifthar) yang sebelumnya akan dilaksanakan di sejumlah kamp pengungsian, terpaksa dipindah ke beberapa kampung Muslim karena adanya peraturan orang asing hanya diperkenankan berada di dalam kamp pengungsi hingga pukul 04.00 sore.

Selain itu, IHA melalui sejumlah anggotanya juga berkomitmen akan mendistribusikan dukungan bantuan non-pangan berupa paket alat kebersihan (hygiene kit) dan penyediaan peralatan untuk persiapan menghadapi monsoon (musim badai) yang terjadi secara periodik pada bulan Juni–Oktober.

Surya menambahkan, program Ramadhan ini merupakan bagian dari komitmen IHA untuk melaksanakan program selama dua tahun dengan nilai total komitmen kurang lebih Rp26 miliar dan akan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, pangan dan non pangan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak konflik di Rakhine State, Myanmar. Diharapkan program IHA ini akan berdampak jangka panjang dan mendukung proses rekonsiliasi antar komunitas di Rakhine State, Myanmar.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6325 seconds (0.1#10.140)