Hengkangnya Titiek Soeharto Dinilai Tidak Pengaruhi Golkar
A
A
A
JAKARTA - Siti Hediati Hariyadi atau biasa disapa Titiek Soeharto mengumumkan perpindahannya dari Partai Golkar ke Partai Berkarya.
Kendati demikian, perpindahan putri mantan Presiden Soeharto ini dinilai tidak akan banyak berpengaruh terhadap Golkar.
"Berpengaruh besar tidak. Bahwa Golkar sedikit kehilangan, iya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada SINDOnews, Selasa (12/6/2018). (Baca juga: Prihatin Kondisi Bangsa, Titiek Soeharto Keluar dari Golkar )
Adi mengatakan, Titiek merupakan salah satu politikus senior Golkar yang berhasil mendulang suara di Yogyakarta pada Pemilu Legislatif 2014 silam. Di kota pelajar itu, Titiek berhasil mendapat perolehan suara besar.
Adi mengatakan, sebagai partai modern dan terbiasa menghadapi turbulensi politik, Golkar akan segera melakukan recovery dan menempatkan kader terbaiknya untuk merebut suara pada Pemilu 2019. Adi juga menilai Golkar tidak tergantung pada tokoh sentral.
"Jangankan kehilangan Titiek, kehilangan Setya Novanto saja Golkar bangkit. Terbukti dalam survei Golkar tetap solid bahkan naik elektabilitasnya secara perlahan," kata Adi.
Kendati demikian, perpindahan putri mantan Presiden Soeharto ini dinilai tidak akan banyak berpengaruh terhadap Golkar.
"Berpengaruh besar tidak. Bahwa Golkar sedikit kehilangan, iya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada SINDOnews, Selasa (12/6/2018). (Baca juga: Prihatin Kondisi Bangsa, Titiek Soeharto Keluar dari Golkar )
Adi mengatakan, Titiek merupakan salah satu politikus senior Golkar yang berhasil mendulang suara di Yogyakarta pada Pemilu Legislatif 2014 silam. Di kota pelajar itu, Titiek berhasil mendapat perolehan suara besar.
Adi mengatakan, sebagai partai modern dan terbiasa menghadapi turbulensi politik, Golkar akan segera melakukan recovery dan menempatkan kader terbaiknya untuk merebut suara pada Pemilu 2019. Adi juga menilai Golkar tidak tergantung pada tokoh sentral.
"Jangankan kehilangan Titiek, kehilangan Setya Novanto saja Golkar bangkit. Terbukti dalam survei Golkar tetap solid bahkan naik elektabilitasnya secara perlahan," kata Adi.
(dam)