Alasan Idrus Marham Tak Percaya Titiek Soeharto Keluar dari Golkar

Selasa, 12 Juni 2018 - 14:10 WIB
Alasan Idrus Marham Tak Percaya Titiek Soeharto Keluar dari Golkar
Alasan Idrus Marham Tak Percaya Titiek Soeharto Keluar dari Golkar
A A A
YOGYAKARTA - Menteri Sosial Idrus Marham mengaku masih tidak percaya Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto hengkang dari Partai Golongan Karya (Golkar). "Saya gak percaya itu, mungkin Mbak Titiek main-main kali, guyon kali ya," kata Idrus selepas acara buka bersama dan santunan anak yatim yang digelar oleh Seknas Jokowi, Senin (11/6/2018).

Menurut Idrus, keluarga Soeharto dan Mbak Titiek adalah pendiri dan perintis Partai Golkar. "Jadi kalau misalkan mesti pindah, saya khawatir menghianati ya, menghianati orang tua yang merintis ini dan lain-lain sebagainya," ujar mantan Sekjen Partai Golkar ini. "Jadi saya tidak percaya Mbak Titi pindah, saya tidak percaya, mungkin main-main, guyon, biar ada job-job politik ya. Ya namanya sekarang job-job politik kan kenceng-kenceng," imbuhnya.
(Baca Juga: Prihatin Kondisi Bangsa, Titiek Soeharto Keluar dari GolkarUntuk diketahui, Titiek Soeharto memutuskan keluar dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto). Keputusan tersebut di umumkan di Kemusuk, Yogyakarta, Senin (11/6/2018). Alasan putri sulung Presiden ke-2 RI itu mundur dari partai yang membesarkannya, karena prihatin atas kondisi bangsa dan negara. Di antara masalah yang disinggung Titiek adalah banjir tenaga kerja asing, narkoba, hingga impor beras dan bawang.

"Alam dan tanah yang seolah-olah kita tidak bisa manfaatkan dengan baik. Apa-apa masih impor beras impor, gula impor bawang impor, garam impor padahal kita dikelilingi laut," katanya.

Titiek mengaku sedih, dirinya ingin menjerit, protes dan menyuarakan hati nurani rakyat. Sebagai anak biologis Presiden Soeharto, Titiek mengaku tidak bisa berdiam diri, tapi posisinya sebagai kader Golkar tidak memungkinkan hal itu. Pasalnya, saat ini Golkar adalah partai pendukung Pemerintah.
"Oleh karena itu, saya memutuskan keluar dari Partai Golkar dan memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8177 seconds (0.1#10.140)
pixels