Pertemuan Prabowo-Puan, Konsolidasi Hadapi Poros Ketiga?

Jum'at, 08 Juni 2018 - 23:24 WIB
Pertemuan Prabowo-Puan,...
Pertemuan Prabowo-Puan, Konsolidasi Hadapi Poros Ketiga?
A A A
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat ini. Apa yang akan dibahas keduanya?

Puan tidak menjelaskan secara rinci apa yang akan menjadi topik pembicaraan. Hanya membahas situasi politik terkini dan ketawa ketiwi. Begitu jawaban diplomatis Puan Maharani.

Menurut pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago, pertemuan itu bisa dimaknai biasa atau istimewa. Dikatakan pertemuan biasa karena Puan bukan sekali ini saja bertemu Prabowo.

“Ini jadi pertemuan istimewa jika pembahasan terkait Pilpres 2019. Saya membaca pertemuan Puan dengan Prabowo bisa saja sebagai konsolidasi agar tidak ada potensi poros ketiga,” kata Pangi kepada wartawan, Jumat (8/6/2018).

Puan, kata Direktur Eksekutif Voxpol Center ini, dalam posisi menerima mandat dari PDI Perjuangan untuk menyampaikan pesan agar Prabowo mematikan langkah politik Partai Demokrat yang sedang menginisiasi terbentuknya emberio poros ketiga. “Dan Pak Jokowi juga pasti tidak senang karena 50% plus 1 dalam teori demokrasi tidak tercapai,” sambungnya.

Karena itu, Jokowi melalui Puan meminta Prabowo untuk terus “menjaga” beberapa partai yang berpotensi lompat pagar dan bergabung ke kelompok poros ketiga. Pangi menyebut ada Partai Demokrat dan PAN di kelompok ini, meski jumlah suaranya secara nasional belum memenuhi syarat untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden.

Prabowo diminta untuk “menjaga” PKS agar tetap berada di koalisi Gerindra dan PKB tetap berada di lingkaran Jokowi. Bahkan sekalipun PKB bergabung dengan Gerindra, itu bukan masalah bagi Jokowi. Yang terpenting dua partai itu tidak bergabung ke poros tengah.

“Prabowo harus mengunci PKS dan PKB agar tidak lompat pagar ke koalisinya Demokrat. Kalau di koalisi Jokowi aman, ada Golkar, PPP, Nasdem,” ujar dia.

Situasi inilah, menurut Pangi, yang menyulitkan poros ketiga terbentuk. Di samping belum tercukupinya syarat dukungan untuk pencalonan presiden dan wakil presiden, aktor untuk mengisi poros ketiga juga tidak terlihat, selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Meski ada pula beberapa nama, seperti Anies Baswedan dan Rizal Ramli yang berdasarkan sejumlah survei memiliki elektabilitas tinggi, namun tetap akan sulit maju tanpa kendaraan partai politik.
(wib)
Berita Terkait
Partai Masyumi Resmi...
Partai Masyumi Resmi Kembali Dideklarasikan Dalam HUT ke-73
Suharso Monoarfa Terpilih...
Suharso Monoarfa Terpilih Jadi Ketua Umum PPP Secara Aklamasi
Rakernas Perdana di...
Rakernas Perdana di Surabaya, Partai Mahasiswa Indonesia Berkomitmen Tingkatkan Partisipasi Politik Anak Muda
Jadi Caleg Butuh Uang...
Jadi Caleg Butuh Uang Banyak, Prabu Revolusi: Banyak Persepsi yang Salah soal Calon Legislatif
Tahapan Pemilu 2024,...
Tahapan Pemilu 2024, 1 Januari 2023 Penetapan Dapil Caleg
Aiman Witjaksono dan...
Aiman Witjaksono dan Prabu Revolusi Blak-Blakan soal Alasan Terjun ke Politik
Berita Terkini
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
27 menit yang lalu
Komisi I Sebut Revisi...
Komisi I Sebut Revisi UU TNI Penting untuk Kebutuhan Pertahanan Modern
29 menit yang lalu
Ahok Minta Mantan Dirut...
Ahok Minta Mantan Dirut Lainnya Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Pertamina
37 menit yang lalu
KPK: Selisih Pengadaan...
KPK: Selisih Pengadaan Iklan dalam Kasus Korupsi Bank BJB Capai Rp222 Miliar
1 jam yang lalu
Satupena Gagas Gerakan...
Satupena Gagas Gerakan Penulis Besar dari Berbagai Provinsi di Indonesia
1 jam yang lalu
Diperiksa Penyidik Kejagung,...
Diperiksa Penyidik Kejagung, Ahok Ngaku Tak Ditanyai Soal BBM Oplosan
2 jam yang lalu
Infografis
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved