Masalah Sampah Plastik Tanggung Jawab Seluruh Pemegang Kebijakan

Rabu, 06 Juni 2018 - 18:01 WIB
Masalah Sampah Plastik...
Masalah Sampah Plastik Tanggung Jawab Seluruh Pemegang Kebijakan
A A A
JAKARTA - Masalah sampah plastik menjadi tanggung jawab bersama. Hal itu merujuk pada target yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada
2025.

"Kami percaya bahwa sangatlah mendesak untuk memulai aksi dan program nyata untuk menumbuhkan budaya baru di Indonesia, yaitu daur ulang dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," kata Presiden Direktur PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) Corine Tap dalam
keterangan pers, Rabu (6/6/2018).

"Kami akan bekerja bersama mitra dan konsumen untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan semangat kolaborasi serta partisipasi aktif, melalui sebuah gerakan baru #BijakBerplastik," tambah Corine.

Menurutnya, kemasan plastik telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Kemasan plastik juga memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan, karena menggunakan sumber daya berharga yaitu minyak bumi dan dapat menjadi sampah apabila tidak didaur ulang.

Plastik tersebut mengalir ke sungai dan pada akhirnya menuju ke laut, sehingga menimbulkan tantangan yang cukup besar. Untuk mengatasi hal ini secara efektif, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.

Sebagai merek warisan Indonesia yang ikonik dan milik masyarakat Indonesia, Danone-AQUA memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindakan dan sekaligus menjadi kesempatan untuk mendorong perubahan dalam skala besar, dengan melibatkan jutaan konsumen.

Danone-AQUA telah menjadi pelopor dalam pengumpulan sampah plastik sejak 1993, ketika mendanai program daur ulang pertamanya dengan Yayasan Dana Mitra Lingkungan dan banyak program bersama mitra yang berhasil untuk mengumpulkan dan mengelola sampah plastik.

"Saat ini, Danone-AQUA telah menyediakan 2/3 air yang diproduksi melalui galon yang digunakan kembali. Lebih dari setengah botol PET yang kami gunakan telah dikumpulkan dan didaur ulang menjadi botol baru, atau diolah dalam bentuk lain seperti tekstil. Tetapi, kami memutuskan bahwa inilah saat yang tepat untuk berinvestasi lebih besar dan melakukan upaya yang lebih serius," ujar Corine.

Danone-Aqua juga ingin memulai sebuah Gerakan #BijakBerplastik yang melibatkan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi membangun sebuah budaya baru, yaitu daur ulang dan kesadaran serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan.

Danone-AQUA baru-baru ini telah mendapatkan sertifikat B-Corp, sebagai Perusahaan FMCG pertama yang mendapatkan penghargaan internasional ini serta diakui sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dengan melibatkan masyarakat.

Bisnis model Danone-AQUA ini sangatlah sesuai dengan target induk perusahaannya, yaitu Danone, di bawah slogan ‘One Planet One Health’ dan karenanya, kami meneruskan kemitraan Danone dengan Yayasan Ellen MacArthur dan lebih banyak lagi pemangku kepentingan, untuk menciptakan peta jalan global menuju ekonomi sirkular.

Hal inilah yang menginspirasi kepeloporan komitmen yang dibuat Danone-AQUA pada hari ini. Danone-AQUA berkomitmen untuk mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari volume yang kami gunakan pada tahun 2025, dengan meningkatkan program bisnis sosial untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik, serta mendukung teknologi untuk mengumpulkan lebih banyak sampah dari alam.

Agar gerakan #BijakBerplastik ini menjadi kenyataan bagi Indonesia, kami mengundang kolaborasi antar industri, dan lebih besar lagi, untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan dengan skala penggunaan plastik yang lebih besar.

Sebagai negara dengan kepulauan terbesar dengan garis pantai terpanjang, Indonesia dikaruniai kekayaan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam, serta letaknya yang strategis dari sisi sosial dan ekonomi yang membawa berkah bagi negara ini.

Untuk melindungi sumber daya alam bagi Indonesia pada saat ini dan untuk masa depan, seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama. Danone-AQUA telah siap untuk memainkan perannya dan juga berkontribusi untuk kesehatan dan masa depan yang Indonesia yang lebih cerah.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1044 seconds (0.1#10.140)