Survei Alvara Research Perindo Masuk 10 besar

JAKARTA - CEO Alvara Research Center, Hasanudin Ali memaparkan hasil survei terkait elektabilitas partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2019 mendatang.

Dalam hasil survei itu Partai Persatuan Indonesia (Perindo) masuk 10 besar yang berada di posisi ke-7 dengan elektablitas 2,6 % di atas PPP, Nasdem, PAN, dan Hanura.

Dia menjelaskan, elektabilitas Perindo saat ini lebih tinggi dibandingkan partai pendatang baru lainnya. Lantaran keseriusan partai yang di ketuai Hary Tanoesoedibjo itu di dalam membangun komunikasi ke publik.

"Faktor Yang pertama partai ini bisa unggul karena kita melihat keseriusan dari Perindo dalam komunikasi publik, komunikasi politik ke publik, itu sangat penting," ujar Hasanuddin di Hotel Oria, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (27/5/2018).

Faktor yang kedua kata dia, Perindo lebih siap dibanding partai lainnya di mana sudah cukup masif mempublish partai. Sehingga memberikan dampak elektablitas yang cukup meningkat.

"Kalau kita lihat partai sebelumnya itu baru saja mereka melakukan komunikasi politik, sedangkan Perindo sudah cukup lama dan massif di berbagai media dalam melakukan komunikasi politik," ungkap Hasanudin.

Adapun, elektablitas partai tertinggi yaitu PDI Perjuangan dengan 28,2%, Gerindra 14,6%, Golkar 8,9% disusul PKB 4,4%, kemudian Demokrat 3,2% dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,7%.

"PDIP masih akan memimpin di pemilu 2019. Pertarungan ketat justru akan terjadi untuk memperebutkan peringkat kedua antara Gerindra dan Golkar," pungkasnya.

Alvara Research Center menggelar survei nasional pada 20 April-9 Mei 2018. Riset ini menggunakan multi-stage random sampling dengan melibatkan 1202 responden berusia 17 tahun keatas. Sampel diambil dari seluruh provinsi di Indonesia. Rentan margin of error sebesar 3,10% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Berikut data elektabilitas parpol peserta pemilu 2019 oleh Alvara Research Center:

1. PDIP 28,2 persen
2. Partai Gerindra 14,6 persen
3. Partai Golkar 8,9 persen
4. PKB 4,4 persen
5. Partai Demokrat 3,2 persen
6. PKS 2,7 persen
7. Perindo 2,6 persen
8. PPP 1,8 persen
9. Partai Nasdem 1,5 persen
10. PAN 0,8 persen
11. Partai Hanura 0,7 persen
12. PSI 0,2 persen
13. PKPI 0,2 persen
14. PBB 0,1 persen
15. Partai Garuda 0,1 persen
16. Partai Berkarya 0,1 persen
17. Belum memutuskan 29,7 persen