Pengangkatan Ngabalin Dipercaya Mampu Perkuat Komunikasi KSP

Jum'at, 25 Mei 2018 - 15:43 WIB
Pengangkatan Ngabalin Dipercaya Mampu Perkuat Komunikasi KSP
Pengangkatan Ngabalin Dipercaya Mampu Perkuat Komunikasi KSP
A A A
JAKARTA - Pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP) dinilai sebagai langkah tepat. Politikus berlatar belakang ulama dan punya jaringan di kelompok muslim dipercaya bisa memperkuat komunikasi pemerintah ke berbagai kalangan.

Menyikapi itu, Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali mengharapkan dapat memperkuat KSP dalam melakukan komunikasi. "Karena sebagus apa pun yang telah dikerjakan, tapi tidak ada yang mengomunikasikan ke pihak luar, tentu tidak akan tahu sudah berbuat apa. Pak Ali Mochtar Ngabalin diharapkan dapat memperkuat tim," ujar Ketua Komisi II DPR, Zainudin Amali, di Kompleks Parlemen, Kamis 24 Mei 2018. (Baca juga: Ngabalin Masuk Istana, Moeldoko: Tugasnya sebagai Tenaga Ahli )

Menurut dia, penambahan personel di lingkaran dalam Istana akan berbanding lurus dengan usaha menyebarluaskan informasi tentang kinerja dan keberhasilan pemerintah. "Masuknya Pak Ali Mochtar Ngabalin itu menambah kekuatan dan semakin bagus terinformasi ke bawah," tuturnya.

Amali yakin keputusan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menunjuk Ali berdasarkan profesionalitas, bukan kepentingan politis. Apalagi Ngabalin dipercaya memiliki jaringan kuat.

"Ini karena profesionalitas, lebih kepada background, komunikasi, dan jaringan beliau ke kalangan pesantren, umat. Beliau juga pernah di DPR sehingga background politiknya juga luas," tuturnya.

Dia juga yakin pengangkatan Ngabalin bukan untuk meredam serangan-serangan politik kepada pemerintah. "Saya kira bukan ditujukan untuk itu," tandas Amali.

Deputi IV KSP Eko Sulistyo mengungkapkan Ngabalin direkrut karena keahlian dan jaringannya. “Pak Ngabalin dipilih karena kita masih memerlukan aktor yang punya passion, network untuk melakukan komunikasi politik terhadap ormas Islam dan pesantren," ujar Eko di Istana Negara, Jakarta, Kamis 24 Mei 2018.

Lalu apa ada tugas khusus untuk Ngabalin? "Saya kira Pak Ngabalin dikenal sebagai salah satu tokoh mubalig, dikenal sebagai seorang muda yang sering beberapa kali mewakili konferensi internasional tentang terorisme, maupun kemarin dia juga baru saja pulang dari Amerika diundang untuk jadi narasumber tentang radikalisme," tutur Eko.

Ngabalin sendiri yang ada mendampingi Eko menjelaskan bahwa motivasinya masuk ke lingkar dalam Istana, hanya lah untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. "Anda harus redamkan seluruh kebencian, itu pikiranku. Karena itu saya mau datang ke sini," tuturnya mengomentari posisi dia sebelumnya yang pernah berseberangan dengan pemerintah, khususnya Presiden Jokowi.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5316 seconds (0.1#10.140)