Bom Surabaya Bukti Kelompok Teroris Melemah

Rabu, 23 Mei 2018 - 12:02 WIB
Bom Surabaya Bukti Kelompok...
Bom Surabaya Bukti Kelompok Teroris Melemah
A A A
JAKARTA - Serangkaian teror bom di Surabaya dinilai pengamat sebagai bentuk pelemahan kelompok teroris.

Serangan teror bom oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu hanya bertujuan mencari eksistensi di tengah penurunan rekrutmen anggota. Hal itu karena banyak anggota pelaku jihad memilih ke Suriah dalam kurun waktu 2014 hingga 2016.

"Apa yang terjadi di Surabaya bukan sebagai indikasi kekuatan ekstremis, tapi justru kelemahan sebab mereka mencari taktik spektakuler untuk muncul di tempat umum," ungkap pengamat terorisme dari Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) Sidney Jones dalam diskusi bertema ”Menguak Fakta Aktual Radikalisme dan Terorisme di Indonesia” di Jakarta kemarin.

Bentuk kelemahan dengan aksi besar yang dilakukan teroris itu juga agar kelompok kecil lain ikut melakukan hal sama. Satu contoh, kelompok yang ikut dalam serangan Mapolda Riau bukanlah dari JAD. "Ada kemungkinan mereka ikut main karena melihat di Surabaya," ucapnya.

Sidney juga berpendapat, penurunan rekrutmen itu karena banyak anggota JAD pelaku jihad yang memilih berkhilafah ke Suriah dalam kurun waktu 2014 hingga 2016. Itu sebabnya dalam kurun waktu tersebut jarang terjadi aksi bom di Tanah Air.

Pakar dari Sekolah Kajian Strategic Global Irjen (Purn) Benny P Mamoto menilai penanganan terorisme di Indonesia bisa dikatakan berhasil sebab proses penanganan dilakukan secara terbuka.

"Sidang juga dilakukan terbuka. Di Singapura itu tertutup, di Malaysia tertutup," kata Benny.

Benny mengatakan, penanganan terorisme di Indonesia berbeda di antaranya dengan melibatkan lembaga lain di luar kepolisian."Di Indonesia sejum lah kementerian dilibatkan dalam langkah pencegahan. Kemudian berbagai upaya dilakukan. Sebagai contoh, dari Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan Kementerian Sosial," ungkapnya. (Binti Mufarida)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)