Dikawal Ketat, Tahanan Teroris Nusakambangan Tiba di Rutan Gunung Sindur
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 58 tahanan teroris dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) High Risk Nusakambangan tiba di rumah tahanan (Rutan) kategori High Risk Gunung Sindur, Desa Cibinong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, rombongan tahanan kasus teroris diangkut dengan 5 bus polisi. Rombongan bus para tahanan tiba di Lapas Gunung Sindur, Minggu (20/5/2018) malam. Rombongan tiba dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Iring-iringan rombongan tahanan mulai memasuki gerbang kompleks Perumahan Departemen Kehakiman dan HAM RI pada pukul 18:50 WIB. Gerbang ini juga merupakan akses satu-satunya menuju Lapas Gunung Sindur.
(Baca juga: Rutan Gunung Sindur Terima 58 Tahanan Teroris dari Nusakambangan )Ada 58 Tahanan yang dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Bogor. Pemindahan itu untuk mempermudah proses hukum para tahanan tersebut.
"Pemindahan ini dilakukan untuk mempermudah proses hukum tahanan teroris yang masih berjalan di Jakarta, baik untuk penyidikan, persidangan dan upaya hukum lainnya," kata Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Minggu (20/5/2018).
Meski dipindahkan, hal tersebut tidak mengubah pola pengamanan kepada para teroris. "Tahanan teroris ini tetap kita tempatkan di Rutan dengan tingkat pengamanan High Risk One Men One Cell dan petugas pengamanan yang telah diasesmen," terang Sri.
Utami menjelaskan, tahanan yang dipindahkan adalah para tahanan teroris yang sebelumnya ditempatkan di Cabang Rutan Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Di mana pascakerusuhan di Mako Brimob, Kamis (10/5) lalu, para tahanan teroris tersebut dipindahkan ke Lapas High Risk di Nusakambangan.
"Tadi pagi telah diserahterimakan 58 tahanan dari Lapas Besi, Lapas Batu, dan Lapas Pasir Putih, kepada pihak kepolisian Brimob untuk dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, dua di antaranya adalah tahanan wanita," tutur Sri.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, rombongan tahanan kasus teroris diangkut dengan 5 bus polisi. Rombongan bus para tahanan tiba di Lapas Gunung Sindur, Minggu (20/5/2018) malam. Rombongan tiba dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Iring-iringan rombongan tahanan mulai memasuki gerbang kompleks Perumahan Departemen Kehakiman dan HAM RI pada pukul 18:50 WIB. Gerbang ini juga merupakan akses satu-satunya menuju Lapas Gunung Sindur.
(Baca juga: Rutan Gunung Sindur Terima 58 Tahanan Teroris dari Nusakambangan )Ada 58 Tahanan yang dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Bogor. Pemindahan itu untuk mempermudah proses hukum para tahanan tersebut.
"Pemindahan ini dilakukan untuk mempermudah proses hukum tahanan teroris yang masih berjalan di Jakarta, baik untuk penyidikan, persidangan dan upaya hukum lainnya," kata Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Minggu (20/5/2018).
Meski dipindahkan, hal tersebut tidak mengubah pola pengamanan kepada para teroris. "Tahanan teroris ini tetap kita tempatkan di Rutan dengan tingkat pengamanan High Risk One Men One Cell dan petugas pengamanan yang telah diasesmen," terang Sri.
Utami menjelaskan, tahanan yang dipindahkan adalah para tahanan teroris yang sebelumnya ditempatkan di Cabang Rutan Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Di mana pascakerusuhan di Mako Brimob, Kamis (10/5) lalu, para tahanan teroris tersebut dipindahkan ke Lapas High Risk di Nusakambangan.
"Tadi pagi telah diserahterimakan 58 tahanan dari Lapas Besi, Lapas Batu, dan Lapas Pasir Putih, kepada pihak kepolisian Brimob untuk dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, dua di antaranya adalah tahanan wanita," tutur Sri.
(pur)