Total 4 Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Tangerang

Rabu, 16 Mei 2018 - 21:18 WIB
Total 4 Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Tangerang
Total 4 Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Tangerang
A A A
TANGERANG - Empat terduga pelaku terorisme jaringan JAD di Jabodetabek pimpinan Koswara dan Dodi Suridi, diciduk disejumlah tempat terpisah, di Kota Tangerang, Banten.

Tiga terduga pelaku tertangkap, di Toko Duta Konveksi, Jalan Gempol Raya, RT04/02, Pinang, Kunciran. Terdiri dari dua pria dan satu wanita, yakni Kohir dan istrinya, serta seorang pekerja konveksi.

Sedang seorang pelaku lainnya, bernama Ato, ditangkap di Perumahan Kunciran Mas Permai, Gang Delima, RT02/15, Pinang, Kunciran. Ato adalah pedagang kebab, di Graha Raya Bintaro, Tangerang.

Midah (37), tetangga pelaku mengatakan, penangkapan berlangsung sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, Kohir sedang keluar rumah untuk membuang sampah. Tiba-tiba, dia sergap anggota Densus 88.

"Sebelum ditangkap, sudah ada beberapa polisi yang datang memantau toko konveksi pelaku. Pemantauan ini sudah dilakukan sejak seminggu lalu," katanya, di Kunciran Induk, Rabu (16/5/2018).

Saat dilakukan penangkapan, anggota Densus 88 sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak satu kali. Tidak ada perlawanan dari terduga pelaku, beserta istrinya.

"Pelaku Kohir memiliki ciri-ciri kulit putih, hidung mancung, badan agak gemuk, dan mukanya brewokan. Orangnya baik, suka bercanda dengan saya dan membeli pisang goreng dagangan saya," jelasnya.

Melihat petugas Densus 88 bersenjata laras panjang dengan penutup wajah, Midah mengaku sempat mengira mereka gerombolan garong yang ingin merampok toko Duta Konveksi milik Kohir.

"Saya tidak menyangka, orang baik seperti itu ditangkap Densus 88 dan terlibat jaringan terorisme. Dia sudaj setahun lebih tinggal di sini, dan baru dua bulan lalu menikah dengan istrinya," ungkap Midah.

Dijelaskan dia, Kohir merupakan perantau asal Medan. Sedang istrinya yang selalu memakai cadar orang Sukabumi. Mereka belum memiliki anak. Meski dikenal agak tertutup, Kohir suka salat berjamaah.

"Pakaiannya biasa. Hanya saja kalau salat Jumat dia suka memakai gamis. Katanya sih enak, adem. Dia punya kakak cewek, tinggalnya di Perumahan Duta Bintaro. Dia tinggal di sini, karena kakaknya," bebernya.

Dari Toko Duta Konveksi, Jalan Gempol Raya, Kohir beserta istri dan seorang pegawai konveksinya dibawa menuju ke lokasi penggerebekan kedua, di Ubud 2, dan Nusa Dua, Perumahan Duta Bintaro.

Di dua lokasi ini, petugas Densus 88 tidak mengangkut seseorang. Hanya membawa sejumlah bekas. Kemudian, mereka bergeser lagi menuju Perumahan Kunciran Mas Permai, di Gang Delima, RT02/15.

"Ada seorang yang diamankan di sana. Namanya Ato. Dia menumpang di rumah itu dan bekerja sebagai penjual kebab, di Graha Raya Bintaro," kata Suardi, petugas Kelurahan Kunciran Indah di lokasi.

Dijelaskan dia, rumah yang ditumpangi Ato adalah milik Bambang, seorang pensiunan salah satu maskapai penerbangan. Di rumah itu, Bambang tinggal bersama istri dan tiga pegawainya, yang menjual kebab.

Selain mengamankan Ato, petugas Densus 88 juga mengamankan sejumlah berkas dari rumah Bambang. Selanjutnya, keempat terduga teroris yang diamankan, dibawa menuju ke markas kepolisian.

Menurut Kapolresto Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, keempat terduga teroris yang diamankan terlibat jaringan JAD yang elakukan Idad dan pelatihan semi militer di Sukabumi, dan Bekasi.

"Diduga mereka ikut dalam perencanaan amaliyah kelompok jaringan JAD Jabodetabek, ke mako atau pos polisi di Bogor, Bandung, Jakarta, dan Mako Brimob Kelapa Dua Depok," paparnya.

Dijelaskan dia, pola serangan yang digunakan oleh kelompok ini adalah hit dan run, atau pukul dan kabur. Hal ini diketahui dari sejumlah bukti seperti panah yang busurnya dilengkapi bom.

"Penangkapan ini berdasar pemantauan intelijen selama 4 bulan terhadap kelompok Kholid cs dengan aktivitas yang membahayakan, terutama perencanaan amaliyah ke mako-mako," sambungnya.

Berbagai persiapan yang telah dilakukan antara lain adalah pengumpulan bahan peledak, pembelian panah, idad, dan pelatihan semimiliter di sejumlah lokasi, di Sukabumi, dan Cileungsi, Bekasi.

Usai dilakukan penggerebekan, Pjs Wali Kota Tangerang M Yusuf langsung meninjau lokasi di Toko Duta Konveksi, Jalan Gempol Raya. Yusuf meminta warga sekitar agar tidak panik dan tenang.

"Masyarakat diminta agar tetap tenang, karena masalah ini sudah ditangani oleh aparat, jadi tidak perlu terlalu berlebihan asumsinya. Saat tahu ada kejadian ini, saya langsung ke lokasi," terangnya.

Dijelaskan dia, ada beberapa lokasi di Kota Tangerang yang dilakukan penggerebekan oleh petugas Densus 88, pada Rabu 16 Mei 2018 ini. Dikatakan dia, saat ini semua sedang dilakukan pengembangan.

"Sebelumnya saya sudah mengimbau, kepada seluruh camat dan lurah di lingkungan Kota Tangerang untuk selalu memantau dan melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing," tukasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4624 seconds (0.1#10.140)