23 Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Surabaya

Rabu, 16 Mei 2018 - 12:40 WIB
23 Terduga Teroris Ditangkap...
23 Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Surabaya
A A A
SURABAYA - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri terus memburu jaringan teroris pascabom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Hingga tadi malam tercatat jumlah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berhasil diringkus sebanyak 23 orang, 6 di antaranya tewas ditembak. Mereka ditangkap di sejumlah daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyebutkan, pascabom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, tim Densus 88 berhasil menangkap 13 terduga teroris dalam keadaan hidup dan empat lainnya tewas ditembak karena melawan petugas. Jumlah tersebut belum termasuk penangkapan terduga teroris yang berlangsung sore hingga malam hari kemarin di Surabaya, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Di Surabaya tim Densus menangkap dua terduga teroris, satu di antaranya tewas ditembak. Di Sumatera Selatan dua terduga teroris dalam keadaan hidup dan di Sumatera Utara dua terduga teroris, satu di antaranya tewas ditembak. "Kami masih terus memburu jaringan kelompok terorisnya yang disinyalir tersebar di sejumlah daerah," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
23 Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Surabaya
Menurut dia, sejumlah barang bukti terkait bom rakitan disita dalam operasi tersebut, khususnya di Surabaya. Sayangnya, Setyo tidak bisa mengungkap jumlah pasti bom yang disita sebab sebagian sudah dimusnahkan dengan cara diledakkan. "Kita tidak bisa mengatakan bomnya berapa karena masih ada komponen lain. Kata rekan-rekan di lapangan, masih ada komponen sekarung yang siap dirakit," kata jenderal bintang dua ini.

Setyo juga memperlihatkan foto barang bukti yang disita dari rumah pelaku bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya, unit rusun di dekat Mapolsek Taman, Sidoarjo, dan penangkapan 13 anggota JAD Surabaya. Densus 88 menemukan banyak bahan peledak di rumah anggota JAD Surabaya tersebut. Ada bom rakitan siap digunakan. Secara umum karakteristik bom rakitan yang ditemukan sama, triacetone triperoxide (TATP). Bom yang dikenal dengan sebutan "Mother of Satan" ini memiliki daya ledak cukup tinggi.
23 Terduga Teroris Ditangkap Pasca Bom Surabaya

Pada gambar yang diperlihatkan, terlihat dua kontainer plastik berisi beberapa bom rakitan yang dikemas gelas muk besi. Juga dua bom pipa yang dimasukkan dalam satu kontainer plastik. "Muk ini kalau pecah kan bisa jadi serpihan. Pipa juga gitu. Ini bahaya," ucap Setyo.

Kemarin tim Densus 88 melakukan pemusnahan barang bukti dari pelaku teror di daerah Rungkut, Surabaya. Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari sejumlah lokasi di antaranya dari Wonorejo Asri, Rungkut. Ini merupakan rumah tinggal Dita Oepriyanto bersama istrinya, Puji Kuswati.

Di rumah ini Densus 88 menemukan tiga bahan peledak aktif. Kemudian bahan-bahan dasar pembuatan bom, bahan peledak racikan. Ada juga senapan angin dan rangkaian elektronik seperti kabel dan bahan peledak bom pipa. "Kami juga temukan 15 bom aktif siap pakai. Kemudian ada tiga bom di dalam ransel. Kami juga temukan busur dan anak panah," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Barang bukti dari rumah pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, Tri Murtono, di Jalan Tambak Medokan Ayu VI nomor 2 A Surabaya. Di rumah ini, Densus 88 menemukan empat bom pipa yang siap meledak dan dua bom yang masih aktif. Polisi juga menemukan bahan-bahan elektronik lain seperti kabel dan baterai detonator.

"Kami juga menemukan peralatan semacam timbangan untuk menentukan kadar (pembuatan bom)-nya," tandas Barung.

Selanjutnya, kata dia, tim Densus 88 juga menemukan bom yang masih aktif beserta bahan pembuatan bom seperti sulfur. Bom ini ditemukan di tempat tinggal Anton Ferdiantono di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Saat penggerebekan, tim Densus 88 terpaksa menembak Anton lantaran yang bersangkutan memegang tombol bom yang siap diledakkan. "Sebagian barang bukti lagi kami amankan di Mako Brimob Medaeng," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1040 seconds (0.1#10.140)