PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Kamis 17 Mei 2018
A
A
A
JAKARTA - Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1439 H, jatuh pada Kamis (17/5/2018). Penetapan ini berdasarkan hasil hisab yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid, terutama yang menyangkut dengan ijtima.
Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathrohman mengatakan, sudah menjadi kebiasaan rutin bagi Muhammadiyah, sebelum menentukan pergantian bulan qomariah terlebih dahulu melakukan hisab.
Dia menjelaskan ada tiga kaidah yang menjadi acuan, apakah bulan sudah berganti atau belum dan semuanya harus terpenuhi jika tidak maka dapat dikatakan bulan belum berganti.
"Tiga syarat itu, yaitu sudah terjadi itjima, saat itjima sebelum terbenam matahari dan saat matahari terbit bulan sudah di atas ufuk," kata Omah saat konferensi pers pernyataan sikap PP Muhammadiyah menyambut puasa Ramadhan 1439 hijrah di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Senin (14/5/2018).
Menurut dia, pada 29 Sya'ban 1439 hijrah sudah terjadi itjima, bulan sudah terbit dan di balik ufuk. Dari perhitungan tersebut, hanya satu syarat yang terpenuhi. Syarat ketua dan ketiga tidak terpenuhi.
Dengan demikian, kata dia, Rabu 16 Mei 2018 belum masuk Ramadhan tapi 30 Sya'ban sehingga 1 Ramadhan jatuh pada Kamis 17 Mei 2018. "Itulah yang menjadi dasar Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan," katanya.
Wakil Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, Ramadhan merupakan momentum untuk mewujudkan sikap takwa sebagai tujuan utama.
"Puasa dan segenap ibadah Ramadhan lainnya dijadikan momentum membentuk dan memperkuat karakter yang bersuri teladan yang baik," katanya.
Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathrohman mengatakan, sudah menjadi kebiasaan rutin bagi Muhammadiyah, sebelum menentukan pergantian bulan qomariah terlebih dahulu melakukan hisab.
Dia menjelaskan ada tiga kaidah yang menjadi acuan, apakah bulan sudah berganti atau belum dan semuanya harus terpenuhi jika tidak maka dapat dikatakan bulan belum berganti.
"Tiga syarat itu, yaitu sudah terjadi itjima, saat itjima sebelum terbenam matahari dan saat matahari terbit bulan sudah di atas ufuk," kata Omah saat konferensi pers pernyataan sikap PP Muhammadiyah menyambut puasa Ramadhan 1439 hijrah di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Senin (14/5/2018).
Menurut dia, pada 29 Sya'ban 1439 hijrah sudah terjadi itjima, bulan sudah terbit dan di balik ufuk. Dari perhitungan tersebut, hanya satu syarat yang terpenuhi. Syarat ketua dan ketiga tidak terpenuhi.
Dengan demikian, kata dia, Rabu 16 Mei 2018 belum masuk Ramadhan tapi 30 Sya'ban sehingga 1 Ramadhan jatuh pada Kamis 17 Mei 2018. "Itulah yang menjadi dasar Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan," katanya.
Wakil Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan, Ramadhan merupakan momentum untuk mewujudkan sikap takwa sebagai tujuan utama.
"Puasa dan segenap ibadah Ramadhan lainnya dijadikan momentum membentuk dan memperkuat karakter yang bersuri teladan yang baik," katanya.
(dam)