Tragedi Mako Brimob, Mantan Menperin Saleh Husin Sampaikan Belasungkawa
A
A
A
JAKARTA - Gugurnya lima anggota Polri dalam tragedi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, terus mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kalangan. Lima anggota Polri tersebut meregang nyawa dalam menunaikan tugas negara.
“Kami turut berbelasungkawa atas gugurnya anggota Polri pada peristiwa di Mako Brimob. Mereka adalah putra-putra Indonesia dan Bhayangkara terbaik yang telah mengabdikan dan mengorbankan jiwa raga bagi Tanah Air,” kata mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Saleh Husin mengatakan, peristiwa tersebut menorehkan keprihatinan dan duka cita dari masyarakat. Terlebih, para korban juga meninggalkan para anggota keluarga yang tentunya sangat kehilangan.
“Semoga arwah putra-putra terbaik bangsa tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Amiin. Dan juga, semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah,” lanjutnya. (Baca juga: Drama Penyanderaan 40 Jam di Mako Brimob )
Saleh Husin juga mengapresiasi dan terima kasih pada seluruh aparat keamanan yang telah berhasil menuntaskan insiden tersebut dengan baik. Melalui perencanaan dan tindakan yang matang dan efektif.
“Kita semua juga mendukung pernyataan tegas Presiden Joko Widodo bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun pada terorisme dan upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara,” lanjutnya. (Baca juga: Dipindah ke Nusakambangan, Begini Sel yang Akan Dihuni Napi Teroris )
Diketahui terjadi tragedi penguasaan Mako Brimob oleh ratusan narapidana teroris. Penguasaan para napi tersebut berlangsung hampir 40 jam sejak Selasa (8/5/2018) malam dan berakhir Kamis (10/5/2018) pagi. Dalam tragedi tersebut lima anggota polisi lainnya tewas. Mereka adalah Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli, Iptu Yudi Rospuji, Bripka Denny, dan Briptu Fandi.
Satu orang lainnya juga tewas, yaitu napi terorisme bernama Benny Syamsu Tresno. Atas keberanian lima anggota yang tewas dalam insiden tersebut dan sebagai apresiasi, Polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa.
“Kami turut berbelasungkawa atas gugurnya anggota Polri pada peristiwa di Mako Brimob. Mereka adalah putra-putra Indonesia dan Bhayangkara terbaik yang telah mengabdikan dan mengorbankan jiwa raga bagi Tanah Air,” kata mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Saleh Husin mengatakan, peristiwa tersebut menorehkan keprihatinan dan duka cita dari masyarakat. Terlebih, para korban juga meninggalkan para anggota keluarga yang tentunya sangat kehilangan.
“Semoga arwah putra-putra terbaik bangsa tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Amiin. Dan juga, semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah,” lanjutnya. (Baca juga: Drama Penyanderaan 40 Jam di Mako Brimob )
Saleh Husin juga mengapresiasi dan terima kasih pada seluruh aparat keamanan yang telah berhasil menuntaskan insiden tersebut dengan baik. Melalui perencanaan dan tindakan yang matang dan efektif.
“Kita semua juga mendukung pernyataan tegas Presiden Joko Widodo bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun pada terorisme dan upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara,” lanjutnya. (Baca juga: Dipindah ke Nusakambangan, Begini Sel yang Akan Dihuni Napi Teroris )
Diketahui terjadi tragedi penguasaan Mako Brimob oleh ratusan narapidana teroris. Penguasaan para napi tersebut berlangsung hampir 40 jam sejak Selasa (8/5/2018) malam dan berakhir Kamis (10/5/2018) pagi. Dalam tragedi tersebut lima anggota polisi lainnya tewas. Mereka adalah Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli, Iptu Yudi Rospuji, Bripka Denny, dan Briptu Fandi.
Satu orang lainnya juga tewas, yaitu napi terorisme bernama Benny Syamsu Tresno. Atas keberanian lima anggota yang tewas dalam insiden tersebut dan sebagai apresiasi, Polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa.
(poe)