Keinginan Masyarakat untuk Jaga Persatuan Sangat Besar

Rabu, 09 Mei 2018 - 10:40 WIB
Keinginan Masyarakat...
Keinginan Masyarakat untuk Jaga Persatuan Sangat Besar
A A A
JAKARTA - Konsep kebinekaan diharapkan tidak sekadar jargon, melainkan harus masuk pada tataran praktis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat saat acara Dialog Nasional Aplikasi Kehidupan Berbineka Kita Adalah Satu Kita Indonesia Kita Pancasila yang digelar oleh Canisius College Alumni Day 2018 di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta, Selasa 8 Mei 2018.

Menurut dia, konsep kebinekaan secara wacana di Indonesia sudah diterima dengan baik, tapi harus terus dikembangkan menjadi perilaku. Kebinekaan dalam bingkai Pancasila dinilainya sebagai konsep yang luar biasa.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus terus berpartisipasi dalam menjaganya. “Muara Pancasila adalah keadilan, muara agama pun keadilan, dan adil adalah kesempurnaan takwa,” katanya.

Senada dengan Komaruddin, Romo BS Mardiatmadja mengatakan, masyarakat Indonesia mempunyai energi positif untuk bersatu. Romo Mardi menceritakan dirinya yang sering berkeliling Indonesia.

Dia mengatakan sering menemukan masyarakat yang berbeda-beda. Mulai di Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Manado, dan masih banyak lagi. “Perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya begitu tampak,” katanya.

Namun ketika Romo Mardi sedang berada di luar negeri dan bertemu dengan orang-orang Indonesia di sana, dia menemukan kesimpulan yang luar biasa. “Walaupun orang Indonesia di luar negeri itu berbeda suku, setiap mereka bertemu pasti akan berbahasa Indonesia. Di sinilah energi itu tampak, energi untuk saling bersatu begitu kuat,” tuturnya.

Pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie juga menegaskan, Indonesia bisa eksis hingga saat ini karena masyarakat sepakat untuk memegang teguh Pancasila. Untuk itu, katanya, kebhinekaan harus terus dirawat sampai kapan pun.

Dia mengatakan, saat ini ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mencoba melemparkan narasi-narasi negatif tentang Kebhinekaan. “Untuk itu kita jangan baper (bawa perasaan), kita harus berikan juga narasi-narasi positif dan optimistis,” kata jimly.

Dialog Nasional Aplikasi Kehidupan Berbhineka Kita Adalah Satu Kita Indonesia Kita Pancasila yang digelar selama tiga jam tersebut dipandu oleh Najwa Shihab dan juga dihadiri oleh Gubernur PTIK Irjen Polisi R Sigit Tri Hardjanto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Yenny Wahid sebagai pembicara.
(dam)
Berita Terkait
Ratusan Orang Muda Lintas...
Ratusan Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan Rawat Toleransi
Menjaga Kerukunan Umat...
Menjaga Kerukunan Umat Beragama: Menuju Indonesia Emas Tahun 2024
Penerapan Pancasila...
Penerapan Pancasila Komprehensif Kunci Kuatnya Keberagaman
Kerukunan Umat Beragama...
Kerukunan Umat Beragama dan Peran FKUB
Perbedaan Pendapat Harus...
Perbedaan Pendapat Harus Dihargai, Bukan Lantas Dianggap Lawan
Pemerintah Harus Konsisten...
Pemerintah Harus Konsisten dan Komitmen Perhatikan Isu Diskriminasi
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
52 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Syarat Penderita Diabetes...
Syarat Penderita Diabetes Diperbolehkan untuk Puasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved