Gatot Nurmantyo-Zulkifli Hasan Sepakat Tak Ingin Ada Perpecahan
Selasa, 08 Mei 2018 - 13:58 WIB

Gatot Nurmantyo-Zulkifli Hasan Sepakat Tak Ingin Ada Perpecahan
A
A
A
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo sepakat untuk menjaga dan mendahulukan kepentingan bangsa dalam menghadapi tahun politik.
Hal itu disepakati keduanya dalam pertemuan di Ruang Kerja Zulkifli Hasan, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
"Bersama Pak Gatot kami ingin bicara sesuatu yang lebih dari sekadar kekuasaan. Kita harus bicara kepentingan semua elemen bangsa. Bangsa ini akan dibawa ke mana, 10 sampai 15 tahun ke depan," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli pun ingin mengajak semua tokoh nasional membicarakan sejumlah isu yang lebih substantif.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengajak semua pihak untuk berpartisipasi mendorong pesta demokrasi yang berkualitas.
"Kita sepakat pemilu nanti harus berkualitas. Jangan sampai kontestasi lima tahunan ini malah memecah belah persatuan kita sebagai bangsa. Pilihan kita boleh beda, merah putih kita sama," paparnya.
Menurut dia, banyak permasalahan mendesak yang memerlukan masukan dari berbagai tokoh nasional. Dia menginginkan diskusi publik lebih berfokus kepada isu-isu yang substantif.
"Dolar sekarang sudah 14.000 rupiah. Kita harus pikirkan persoalan ini bersama-sama. Jelas ini masalah buat sebagian pelaku usaha kita. Jangan sampai pemilu membuat kita lupa persoalan yang lebih mendesak," tuturnya.
Mengenai Gatot Nurmantyo yang berniat maju pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019, Zulkifli menegaskan bergantung proses demokrasi di internal partainya.
"Kekurangan Pak Gatot ini kan hanya belum ada partai pendukungnya. Kalau di PAN sudah jelas capresnya Zulkifli Hasan. Nah bagaimana sebaiknya? Kita akan terus cari jalan terbaik bersama," tuturnya.
Hal itu disepakati keduanya dalam pertemuan di Ruang Kerja Zulkifli Hasan, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
"Bersama Pak Gatot kami ingin bicara sesuatu yang lebih dari sekadar kekuasaan. Kita harus bicara kepentingan semua elemen bangsa. Bangsa ini akan dibawa ke mana, 10 sampai 15 tahun ke depan," kata Zulkifli Hasan.
Zulkifli pun ingin mengajak semua tokoh nasional membicarakan sejumlah isu yang lebih substantif.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengajak semua pihak untuk berpartisipasi mendorong pesta demokrasi yang berkualitas.
"Kita sepakat pemilu nanti harus berkualitas. Jangan sampai kontestasi lima tahunan ini malah memecah belah persatuan kita sebagai bangsa. Pilihan kita boleh beda, merah putih kita sama," paparnya.
Menurut dia, banyak permasalahan mendesak yang memerlukan masukan dari berbagai tokoh nasional. Dia menginginkan diskusi publik lebih berfokus kepada isu-isu yang substantif.
"Dolar sekarang sudah 14.000 rupiah. Kita harus pikirkan persoalan ini bersama-sama. Jelas ini masalah buat sebagian pelaku usaha kita. Jangan sampai pemilu membuat kita lupa persoalan yang lebih mendesak," tuturnya.
Mengenai Gatot Nurmantyo yang berniat maju pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019, Zulkifli menegaskan bergantung proses demokrasi di internal partainya.
"Kekurangan Pak Gatot ini kan hanya belum ada partai pendukungnya. Kalau di PAN sudah jelas capresnya Zulkifli Hasan. Nah bagaimana sebaiknya? Kita akan terus cari jalan terbaik bersama," tuturnya.
(dam)