Pilpres 2019, Yusril Siap Disandingkan dengan Gatot
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar Partai Bulan Bintang (PBB) sejak Jumat 4 Mei lalu, akhirnya menghasilkan tiga keputusan.
Salah satunya mendorong Yusril Ihza Mahendra untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
Wakil Ketua Umum PPB Edi Wahyudi mengatakan, hasil Mukernas yang digelar sejak Jumat 4 Mei lalu menghasilkan tiga rekomendasi.
"Salah satu rekomendasi itu adalah mendorong ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden atau wakil presiden pada pemilu 2019 mendatang," katanya, Minggu (6/5/2018).
Menurutnya, keputusan itu mutlak setelah rakor yang berlangsung selama tiga hari itu. Dimana seluruh pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) memutuskan kesepakatan itu.
"Keputusan lain yang didapat adalah merekomendasikan pemberhentian kriminalisasi ulama," ungkapnya.
Terkait keputusan itu, Ketua Umum PPB Yusril Ihza Mahendra mengaku akan menjalankan amanat partainya. Di mana dia siap untuk dicalonkan sebagai presiden ataupun wakil presiden dalam pemilu 2019 mendatang.
"Keputusan partai sudah didapat, ini harus dijalankan sebaik-baiknya dan menjadi amanah," ungkapnya.
Ketika ditanya siapa calon yang tepat bersanding dengannya, Yusril menyebut banyak pilihan untuk memutus calon presiden yang selama ini muncul. Dimana ia siap bila disandingkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Kalau dicalonkan untuk menjadi calon wakil dari Pak Gatot boleh juga," ujarnya.
Yang mengejutkan, ketika ditanya apakah Yusril siap bersanding dengan Joko Widodo? Mantan menteri hukum dan HAM ini juga mengaku siap. Namun Jokowi dinilai harus menjadi wakilnya bila bersanding dalam pemilu mendatang.
"Ya Pak Jokowi harus jadi wakil presiden, saya yang calon presidennya," ungkapnya sambil tertawa.
(maf)
Salah satunya mendorong Yusril Ihza Mahendra untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
Wakil Ketua Umum PPB Edi Wahyudi mengatakan, hasil Mukernas yang digelar sejak Jumat 4 Mei lalu menghasilkan tiga rekomendasi.
"Salah satu rekomendasi itu adalah mendorong ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden atau wakil presiden pada pemilu 2019 mendatang," katanya, Minggu (6/5/2018).
Menurutnya, keputusan itu mutlak setelah rakor yang berlangsung selama tiga hari itu. Dimana seluruh pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) memutuskan kesepakatan itu.
"Keputusan lain yang didapat adalah merekomendasikan pemberhentian kriminalisasi ulama," ungkapnya.
Terkait keputusan itu, Ketua Umum PPB Yusril Ihza Mahendra mengaku akan menjalankan amanat partainya. Di mana dia siap untuk dicalonkan sebagai presiden ataupun wakil presiden dalam pemilu 2019 mendatang.
"Keputusan partai sudah didapat, ini harus dijalankan sebaik-baiknya dan menjadi amanah," ungkapnya.
Ketika ditanya siapa calon yang tepat bersanding dengannya, Yusril menyebut banyak pilihan untuk memutus calon presiden yang selama ini muncul. Dimana ia siap bila disandingkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Kalau dicalonkan untuk menjadi calon wakil dari Pak Gatot boleh juga," ujarnya.
Yang mengejutkan, ketika ditanya apakah Yusril siap bersanding dengan Joko Widodo? Mantan menteri hukum dan HAM ini juga mengaku siap. Namun Jokowi dinilai harus menjadi wakilnya bila bersanding dalam pemilu mendatang.
"Ya Pak Jokowi harus jadi wakil presiden, saya yang calon presidennya," ungkapnya sambil tertawa.
(maf)