Prihatin Kondisi Partai, Sejumlah Tokoh Deklarasi PPP Khittah

Jum'at, 04 Mei 2018 - 22:07 WIB
Prihatin Kondisi Partai, Sejumlah Tokoh Deklarasi PPP Khittah
Prihatin Kondisi Partai, Sejumlah Tokoh Deklarasi PPP Khittah
A A A
YOGYAKARTA - Prihatin atas kondisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sejumlah fungsionaris DPP kubu Muhammad Romahurmuziy dan Djan Faridz mendeklarasikan PPP Khittah. Mereka berharap PPP bisa kembali ke pilihan politik ideologis bukan prgamatis seperti yang ada saat ini.

"Kita kader PPP yang menginginkan PPP kembali ke khittah. Ini ada yang dari (kubu) Rommy dan Djan Faridz," kata Wakil Ketua DPP PPP kubu Romahurmuziy, Prof Tamam Achda di sela-sela deklarasi PPP Khittah di kantor DPW PPP DIY di Jalan Tentara Rakyat Mataram, Bumijo, Jetis, Yogyakarta Jumat (4/5/2018).

Tamam Achda menjelaskan, PPP saat ini lebih banyak menggunakan pertimbangan pragmatis untuk menentukan pilihan politiknya.Menurutnya pilihan politik harus berdasarkan pilihan ideologis.

Beberapa "noda" yang dilakukan oleh PPP saat ini adalah adanya dukungan terhadap penista agama, mendukung Perppu ormas Islam. Kepengurusan PPP saat ini juga dianggap tidak secara sungguh-sungguh melaksanakan prinsip amar makruf nahi mungkar terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat.

Selain itu PPP juga dianggap tidak punya kepekaan moral dalam mengusung pemipin nasional sesuai aspirasi umat. Untuk itu PPP Khittah cenderung akan bergabung dengan sekber Grindra, PKS dan PAN pada 2019 mendatang.

"Kami beranggapan yang nyaris atau dekat dengan aspirasi ini adalah Sekber ini (Gerindra, PKS dan PAN). Tapi kita belum putuskan bergabung," tegas Tamam.

Sementara itu salah satu fungsionaris DPP PPP kubu Djan Faridz, Sukri Fadoli menyebut PPP Khittah ingin menyatukan dua kubu yang bertikai.

"Harapannya Djan Fariz dan Rommy tobat, kembali ke jalan yang benar, kembali ke Khittah. Kalau kembali ke kittah PPP, pasti PPP akan besar kembai," tegas mantan Wali Kota Yogyakarta ini.

Dalam deklarasi ini sejumlah tokoh PPP juga hadir seperti Moderik Sangidu dari Solo, Sekretaris Majelis Pakar PPP dan lain sebagainya. Deklarasi dihadiri sekira 500-an massa dari satgas dan berbagai laskar PPP di DIY.

Sementara, sebelumnya Ketua DPW PPP DIY kubu Romy, Amin Zakaria mengajak semua pihak untuk bersatu membesarkan PPP di DIY. Menurut Amin, proses islah antara dua kubu di DIY telah selesai, untuk itu dirinya berharap semua kader bisa bahu membahu turun kelapangan untuk bisa membantu masyarakat.

"Mari kita bersama-sama besarkan PPP," ujar Amin kepada wartawan di Kebonraja, Ringroad Utara Nomor 88 Condongcatur, Sleman.

Dalam kesempatan itu Amin menyebut sejumlah tokoh masyarakat juga telah menyampaikan kesediaannya untuk bergabung menjadi caleg di PPP. Di antaranya adalah Ustaz Iip Wijayanto. Ustaz muda ini akan maju menjadi calon anggota DPR dari Dapil DIY.

"Ustaz Wijayanto public figure diharapkan mampu dongkrak suara partai. Selain beliau ada juga advokat nasional, petinggi di Kejaksaan Agung dan lainnya," terang Amin.

Dikonfirmasi terkait pencalonannya sebagai anggota DPR dari PPP ini, Iip Wijayanto membenarkannya. Namun Iip menyebut dirinya diminta pengurus DPW PPP DIY untuk maju menjadi caleg.

"Saya tidak ngejar-ngejar jabatan. Saya diminta oleh PPP," ujarnya sambil menunjukkan surat yang dimaksud.

Dalam kesempatan itu Iip juga mengingatkan jika pola money politic terus dijalankan setiap pemilu maka bangsa ini akan hancur.

"Saya ingin mengingatkan umat jika mereka memilih pemimpin yang ambisius. Pemimpin atau jabatan publik itu wajib diminta bukan meminta minta," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4753 seconds (0.1#10.140)