Menteri Siti Akui Medsos Berikan Banyak Manfaat

Jum'at, 27 April 2018 - 18:10 WIB
Menteri Siti Akui Medsos...
Menteri Siti Akui Medsos Berikan Banyak Manfaat
A A A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memanfaatkan betul media sosial (Medsos) untuk mensosialisasikan program di kementerian yang sejalan dengan program Nawa Cita di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Insturmen medsos juga menjadi perhatian Kementerian LHK dan menjadi bagian strategi sosialisasi tentang kebijakan dan sebaliknya penerimaan apsirasi tentang masalah masalah lingkungan dan kehutanan di Indonesia.

Masalah lingkungan dan kehutanan termasuk yang menjadi sorotan topik bahasan netizen di Indonesia untuk dibahas di akun medsos milik netizen.

Pernyataan tersebut dikemukakan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dalam takshow di arena pameran foto The Jakarta Post Headliners di Mal Lotte Shopping Avenue, Jakarta, kemarin. Hadir dalam talkshow ini Menteri Kelautan Susi Pujiastuti dan personel band Slank.

Pameran yang akan berlangsung hingga Minggu 29 April 2018 tersebut, menampilkan foto-foto yang menjadi foto utama di halaman surat kabar The Jakarta Post dalam rentang waktu perjalanannya selama 35 tahun dengan tema menarik, "Maximizing Your Smartphone Photography & Social Media To Help Our Nature".

"Pemanfaatan media sosial sejalan dengan ketentuan dalam reformasi birokrasi, antara lain pemanfaatan teknologi informasi (e-Government), strategi komunikasi, manajemen perubahan (change management), manajemen pengetahuan (knowledge management), dan penataan tata laksana (business process)," kata Siti Nurbaya dalam siaran pers, Jumat (27/4/2018).

Sudah ada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik. Inpres dimaksudkan untuk percepatan penyebaran informasi kepada masyarakat dan mengakomodasi respons atau masukan dari masyarakat mengenai kebijakan pemerintah.

Disebutkan Menteri Siti, media sosial Menteri LHK hadir dalam bentuk website, Twitter (16.847), Facebook (4.993), fanpage, dan Instagram (10.900). Medsos-medsos ini memang dibantu oleh admin.

"Namun Menteri LHK tetap memonitor langsung laporan-laporan yang masuk. Untuk isu-isu yang penting, pasti akan langsung ditindaklanjuti seketika," ucapnya.

Kata dia, Kementerian LHK saat ini ada sekitar 20 website dan puluhan medsos lainnya dari 14 Ditjen yang ada. Medsosmedsos ini tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga menjadi sarana edukasi, hiburan dan jembatan komunikasi dua arah antara masyarakat dengan KLHK.

"Sehingga komunikasi yang terbangun adalah komunikasi dua arah (publik ke KLHK dan KLHK ke publik). Media sosial seperti ini sangat penting mengingat luas hutan Indonesia yang 126 juta hektar serta masalah lingkungan termasuk udara, tanah dan air di seluruh wilayah Indonesia yang begitu luasnya," ungkapnya.

Oleh karena itu sarana media sosial menjadi sangat penting. Semua jajaran KLHK memiliki akun media sosial masing-masing terutama di Instagram. Semua saling terhubung, bekerja sama untuk mensosialisasikan program dan kinerja pemerintah.
Medsos Beri Laporan Langsung

Saat ini katanya, pemanfaatan medsos telah banyak memberikan laporan langsung kepada Menteri LHK dan jajaran, untuk mengambil tindakan dengan lebih cepat dan tepat (quick response).

"Gambar-gambar (baik video maupun foto) yang diambil di lapangan, dan dishare melalui berbagai grup WA maupun menggunakan media sosial, tidak hanya menjadi saluran informasi baru, tapi juga alat menggerakkan massa publik untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan atau campaign di lingkup kerja KLHK," tuturnya.

KLHK mengapresiasi masyarakat Indonesia pengguna aktif smartphone yang juga memberikan banyak masukan pada jajaran kami lewat berbagai akun di media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, bahkan sampai ke platform lain seperti email dan WhatsApp.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)