Bertemu Kepala Eksekutif Hong Kong, Jokowi Titip Perlindungan TKI
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pemerintah Hong Kong meningkatkan perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Sebab, jumlah TKI di Hong Kong terbesar nomor dua setelah tenaga kerja dari Filipina.
Permintaan tersebut seperti disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
"Presiden minta agar peningkatan perlindungan terus dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah TKI kita di Hong Kong," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri usai pertemuan.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan jumlah TKI di Hong Kong terbesar kedua setelah tenaga kerja asal Filipina. Retno mengatakan, Pemerintah Hong Kong siap memberikan perlindungan kepada WNA di Negaranya, tak terkecuali bagi TKI.
"Sebagai negara patuh hukum, Chief Executive mengatakan, negara penerima wajib melindungi tenaga kerja asing di Hong Kong kerena TKI di Hong Kong yang kedua terbesar," kata Retno.
Permintaan tersebut seperti disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
"Presiden minta agar peningkatan perlindungan terus dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah TKI kita di Hong Kong," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri usai pertemuan.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan jumlah TKI di Hong Kong terbesar kedua setelah tenaga kerja asal Filipina. Retno mengatakan, Pemerintah Hong Kong siap memberikan perlindungan kepada WNA di Negaranya, tak terkecuali bagi TKI.
"Sebagai negara patuh hukum, Chief Executive mengatakan, negara penerima wajib melindungi tenaga kerja asing di Hong Kong kerena TKI di Hong Kong yang kedua terbesar," kata Retno.
(kri)