Menteri LHK Optimistis Bisa Atasi Permasalahan Lingkungan

Senin, 23 April 2018 - 01:25 WIB
Menteri LHK Optimistis...
Menteri LHK Optimistis Bisa Atasi Permasalahan Lingkungan
A A A
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah melakukan berbagai langkah koreksi terutama pada sektor kehutanan dan lingkungan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu.

Meski diakui tidak mudah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengajak semua pihak untuk tetap optimis.

"Kita semua tahu sungguh tidak mudah, mari bersama kita atasi masalah-masalah lingkungan dengan penuh optimisme," kata Menteri Siti dalam dialog Nasional bertema 'Politik Lingkungan dan Perhutanan Sosial' sebagai rangkaian peringatan Hari Bumi di Medan, Sumatera Utara, Minggu (22/4/2018).

Dalam acara yang digagas Wahana Lingkungan Hidup, Menteri Siti mengatakan, saat ini pemerintah tengah gencar melakukan langkah koreksi di sektor kehutanan dan lingkungan hidup. Tujuannya agar masyarakat semakin sejahtera dan hutan tetap lestari.

"Mari kita bangun bersama Optimisme hijau menyongsong satu abad Indonesia di tahun 2045," ajak Menteri Siti.

Di mana saat itu menurut Presiden Joko Widodo sebagai tahun keemasan Indonesia karena Indonesia diproyeksikan menjadi negara terbesar ke 4 di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.

"Kita songsong Indonesia 2045 dengan aktualisasi dari langkah koreksi yang telah didorong oleh Bapak Presiden," tegas Menteri Siti.

Khusus mengatasi masalah ketimpangan penguasaan lahan, izin yang semula lebih besar untuk sektor swasta, di era Presiden Jokowi menjadi lebih berpihak pada rakyat. Salah satunya melalui program Perhutanan Sosial.

Melalui program ini rakyat bisa sejahtera dan hutan bisa tetap lestari. Dia pun mengajak Walhi dan aktivis lingkungan hidup lainnya serta generasi muda untuk terlibat dalam langkah koreksi yang dilakukan pemerintah tersebut.

"Kini sudah saatnya pula untuk mulai dirintis pentingnya kepemimpinan sejak dini di masyarakat dalam concern lingkungan. Saya mengajak upaya atau langkah untuk perintisan tersebut," kata Menteri Siti.

Sudah saatnya dibutuhkan kepemimpinan yang berwawasan lingkungan. Untuk itu kata Menteri Siti, perlu dipersiapkan generasi cinta lingkungan. Beberapa rintisan sudah terlihat di kota Surabaya, Bandung, Makassar, dan lainnya.

"Saya percaya bahwa gerakan bersama seluruh elemen bangsa secara efektif dan massif, dapat menjadi contoh internasional sebagai suatu gerakan masyarakat dari penduduk negara kepulauan terbesar di dunia, yang tak ada pembandingnya," tegas Menteri Siti.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7703 seconds (0.1#10.140)