Sejumlah Negara Minati Medium Tank Buatan PT Pindad
A
A
A
BANDUNG - Sejumlah negara meminati medium tank produksi PT Pindad. PT Pindad (Persero) menargetkan, tank tersebut baru bisa diproduksi tahun 2009 mendatang.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, kendati saat ini medium tank Pindad masih dalam proses penyelesaian sertifikasi, namun produk tersebut telah banyak diminati sejumlah negara.
"Ada beberapa negara yang sudah minati produk kami. Terutama dari Timur Tengah. Tetapi memang medium tank ini belum masuk proses produksi," ujar Abraham Mose pada acara HUT Pindad ke-35 di kawasan PT Pindad, Bandung, Selasa (17/4/2018).
Untuk jumlah, Abraham mengaku belum mengetahui berapa kebutuhan medium tank di Timur Tengah. Namun untuk kontrak pertama diperkirakan akan didapat dari Kemenhan RI, di mana kebutuhan medium tank TNI sekitar 100 unit.
Abraham optimistis, medium tank Pindad bisa mulai diproduksi awal 2019. Setelah itu, Pindad akan memasarkannya ke dalam negeri dan sejumlah negara di dunia.
Hal senada juga dikemukakan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagdja. Dia mengakui, medium tank Pindad banyak diminati sejumlah negara. Tak hanya di kawasan ASEAN, tetapi juga beberapa negara di Timur Tengah.
"Sebelum barangnya disertifikasi, sudah ada yang minat medium tank kami. Negaranya ada dari ASEAN dan non-ASEAN. Mereka minat beli medium tank Pindad, setelah mereka melihat desain saat kami tunjukkan di HUT TNI tahun lalu. Saat itu medium tank Pindad uji coba dan ikut parade di Cilegon. Performanya cukup bagus," beber dia.
Nantinya setelah selesai produksi prototipe, Pindad akan memproduksi secara massal. Kemampuan produksi akan disesuaikan peningkatan pesanan. Rencananya, Pindad akan ikut tender-tender internasional. Walaupun untuk proses tender, perlu proses dan sertifikasi khusus.
"Memang untuk medium tank banyak pesaing, seperti Korea Selatan, Eropa, dan Amerika. Tapi tidak semua bisa ikut tender. Karena ada spesifikasi khusus yang harus dipenuhi. Dan kami kebetulan bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan," jelas dia.
Informasi yang dihimpun, harga tank medium Pindad akan dijual di bawah harga tank Leopard. Namun setara dengan harga tank buatan Korea Selatan. Dengan harga tersebut, diharapkan bisa menyaingi produk sejenis.
Tank medium tersebut memiliki sejumlah kelebihan. Salah satunya cocok untuk infanteri dan kavaleri. Tank dilengkapi dengan laras kaliber 165 mm buatan PT Pindad. Total kandungan komponen lokal pada produk tersebut saat ini mencapai 40%.
Tank medium Pindad akan sesuai dengan kondisi medan Indonesia terutama di Pulau Jawa dan Sumatera. Tank medium seberat 37 ton akan lebih mudah dibawa melintasi jembatan Indonesia yang rata-rata mampu menopang berat 40 ton.
Bobot tank medium buatan Pindad, memiliki kelebihan tersendiri, bila dibandingkan dengan tank Leopard buatan Rusia yang cenderung besar.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, kendati saat ini medium tank Pindad masih dalam proses penyelesaian sertifikasi, namun produk tersebut telah banyak diminati sejumlah negara.
"Ada beberapa negara yang sudah minati produk kami. Terutama dari Timur Tengah. Tetapi memang medium tank ini belum masuk proses produksi," ujar Abraham Mose pada acara HUT Pindad ke-35 di kawasan PT Pindad, Bandung, Selasa (17/4/2018).
Untuk jumlah, Abraham mengaku belum mengetahui berapa kebutuhan medium tank di Timur Tengah. Namun untuk kontrak pertama diperkirakan akan didapat dari Kemenhan RI, di mana kebutuhan medium tank TNI sekitar 100 unit.
Abraham optimistis, medium tank Pindad bisa mulai diproduksi awal 2019. Setelah itu, Pindad akan memasarkannya ke dalam negeri dan sejumlah negara di dunia.
Hal senada juga dikemukakan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagdja. Dia mengakui, medium tank Pindad banyak diminati sejumlah negara. Tak hanya di kawasan ASEAN, tetapi juga beberapa negara di Timur Tengah.
"Sebelum barangnya disertifikasi, sudah ada yang minat medium tank kami. Negaranya ada dari ASEAN dan non-ASEAN. Mereka minat beli medium tank Pindad, setelah mereka melihat desain saat kami tunjukkan di HUT TNI tahun lalu. Saat itu medium tank Pindad uji coba dan ikut parade di Cilegon. Performanya cukup bagus," beber dia.
Nantinya setelah selesai produksi prototipe, Pindad akan memproduksi secara massal. Kemampuan produksi akan disesuaikan peningkatan pesanan. Rencananya, Pindad akan ikut tender-tender internasional. Walaupun untuk proses tender, perlu proses dan sertifikasi khusus.
"Memang untuk medium tank banyak pesaing, seperti Korea Selatan, Eropa, dan Amerika. Tapi tidak semua bisa ikut tender. Karena ada spesifikasi khusus yang harus dipenuhi. Dan kami kebetulan bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan," jelas dia.
Informasi yang dihimpun, harga tank medium Pindad akan dijual di bawah harga tank Leopard. Namun setara dengan harga tank buatan Korea Selatan. Dengan harga tersebut, diharapkan bisa menyaingi produk sejenis.
Tank medium tersebut memiliki sejumlah kelebihan. Salah satunya cocok untuk infanteri dan kavaleri. Tank dilengkapi dengan laras kaliber 165 mm buatan PT Pindad. Total kandungan komponen lokal pada produk tersebut saat ini mencapai 40%.
Tank medium Pindad akan sesuai dengan kondisi medan Indonesia terutama di Pulau Jawa dan Sumatera. Tank medium seberat 37 ton akan lebih mudah dibawa melintasi jembatan Indonesia yang rata-rata mampu menopang berat 40 ton.
Bobot tank medium buatan Pindad, memiliki kelebihan tersendiri, bila dibandingkan dengan tank Leopard buatan Rusia yang cenderung besar.
(kri)