Dampingi Prabowo, Anies-Gatot Harus Dapat Restu Majelis Syuro PKS
A
A
A
JAKARTA - Presiden PKS, Shohibul Iman mengaku enggan berandai-andai jika nantinya calon pendamping Prabowo Subianto bukan berasal dari kader PKS. Shohibul mengatakan, sampai saat ini dirinya mendapatkan mandat dari majelis syuro untuk memperjuangkan kader PKS.
"Sekarang saya sebagai eksekutif di PKS, yang menerima mandat dari majelis syuro," jelas Shohibul di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Terkait peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang diusulkan menjadi calon pendamping Prabowo, Shohibul menegaskan bahwa mekanismenya akan ditentukan dan diputuskan oleh majelis syuro PKS.
"Jadi kalau ada usulan nama lain, itu harus melalui proses majelis syuro. Saya katakan hari ini tugas saya sebagai presiden PKS perjuangkan 9 nama ini," ungkapnya.
Shohibul sendiri mengakui dari sembilan nama yang disodorkan partainya, belum mengerucut ke satu nama. Sebab, seluruhnya akan dipilih berdasarkan pemilihan raya (pemira) internal PKS. Kembali ke nama Gatot, Shohibul mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan waktu kepada yang bersangkutan untuk bertemu.
Namun Gatot berhalangan sehingga batal. "Nah sekarang beliau udah minta lagi. Tim saya dengan relawan selendang putih sedang rumuskan kapan waktunya," pungkasnya.
"Sekarang saya sebagai eksekutif di PKS, yang menerima mandat dari majelis syuro," jelas Shohibul di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Terkait peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang diusulkan menjadi calon pendamping Prabowo, Shohibul menegaskan bahwa mekanismenya akan ditentukan dan diputuskan oleh majelis syuro PKS.
"Jadi kalau ada usulan nama lain, itu harus melalui proses majelis syuro. Saya katakan hari ini tugas saya sebagai presiden PKS perjuangkan 9 nama ini," ungkapnya.
Shohibul sendiri mengakui dari sembilan nama yang disodorkan partainya, belum mengerucut ke satu nama. Sebab, seluruhnya akan dipilih berdasarkan pemilihan raya (pemira) internal PKS. Kembali ke nama Gatot, Shohibul mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan waktu kepada yang bersangkutan untuk bertemu.
Namun Gatot berhalangan sehingga batal. "Nah sekarang beliau udah minta lagi. Tim saya dengan relawan selendang putih sedang rumuskan kapan waktunya," pungkasnya.
(pur)