Makan Markobar, AHY Makin Akrab dengan Putra Jokowi
A
A
A
SOLO - Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makin akrab dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Keduanya kembali bertemu sembari menyantap martabak di gerai Markobar yang menjadi bisnis Gibran di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Pabelan, Kartasura Sukoharjo, Senin (9/4/2018) malam.
Pertemuan putra mantan presiden dan anak presiden itu cukup menarik perhatian di tengah kondisi politik Indonesia yang semakin menghangat jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Terlebih AHY sendiri mulai disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (Cawapres).
Namun AHY maupun Gibran menampik anggapan jika pertemuan keduanya bernuansa politik. “Pertemuan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Saya benar benar ingin merasakan suasana dan mencicipi martabak khas Markobar yang sudah terkenal,” ujar AHY di sela-sela pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka.
Sekaligus menempati janji dalam pertemuan sebelumnya jika ke Solo diminta mampir ke Markobar. AHY mengaku mencicipi Markobar delapan rasa. “Saya habis dua (potong) rasanya kenyang,” ucapnya.
AHY sendiri memberikan apresiasi dan pujian terhadap langkah kewirausahaan yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka. Sebab putra sulung Presiden Jokowi itu memulai bisnis dari sesuatu yang sederhana namun bisa dikembangkan menjadi unit usaha yang menjanjikan karena telah memiliki 33 outlet.
“Ini saya pikir baik untuk menjadi contoh generasi muda yang kadang kadang suka ragu ragu untuk memulai usaha,” tandasnya.
Dari ngobrol-ngobrol santai dengan Gibran, di antaranya membicarakan bagaimana terus memotivasi generasi muda untuk pandai melihat peluang. Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka ketika ditanya mengenai pandangannya apakah AHY cocok mendampingi ayahnya sebagai cawapres, ia menjawab boleh.
“Kalau pertanyaan seperti itu yang bisa jawab bapak saya,” ucap Gibran.
Ketika didesak mengenai pendapatnya tentang kemungkinan AHY sebagai cawapres mendampingi Jokowi, Gibran kembali menjawab singkat. “Lha itu tadi, saya jawab boleh,” ucap Gibran.
AHY melanjutkan jika pertemuannya dengan Gibran sama sekali bukan pertemuan politik. Dirinya ingin terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan putra-putri presiden maupun mantan presiden.
AHY mengaku telah bertemu dengan sejumlah anak-anak mantan presiden. Seperti Ihlam Habibie, Yenny Wahid, Guruh Soekarnoputra, dan Gibran. “Saya ingin menjalin hubungan silaturahmi. Kami yang ditakdirkan menjadi putra-putri presiden maupun mantan presiden tentunya punya kesamaaan,” ucapnya. Di antaranya beban terus menjadi sorotan publik dan media.
Menutup wawancara dengan para wartawan, Gibran menegaskan bahwa pertemuannya dengan AHY bersifat santai dan tidak ada kaitannya dengan politik. “Lagi pula saya juga tidak mewakili warna merah, biru, hijau dan lain lain. Hari ini sebagai teman dan silaturahmi,” tandas suami Selvi Ananda tersebut.
Pertemuan putra mantan presiden dan anak presiden itu cukup menarik perhatian di tengah kondisi politik Indonesia yang semakin menghangat jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Terlebih AHY sendiri mulai disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (Cawapres).
Namun AHY maupun Gibran menampik anggapan jika pertemuan keduanya bernuansa politik. “Pertemuan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Saya benar benar ingin merasakan suasana dan mencicipi martabak khas Markobar yang sudah terkenal,” ujar AHY di sela-sela pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka.
Sekaligus menempati janji dalam pertemuan sebelumnya jika ke Solo diminta mampir ke Markobar. AHY mengaku mencicipi Markobar delapan rasa. “Saya habis dua (potong) rasanya kenyang,” ucapnya.
AHY sendiri memberikan apresiasi dan pujian terhadap langkah kewirausahaan yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka. Sebab putra sulung Presiden Jokowi itu memulai bisnis dari sesuatu yang sederhana namun bisa dikembangkan menjadi unit usaha yang menjanjikan karena telah memiliki 33 outlet.
“Ini saya pikir baik untuk menjadi contoh generasi muda yang kadang kadang suka ragu ragu untuk memulai usaha,” tandasnya.
Dari ngobrol-ngobrol santai dengan Gibran, di antaranya membicarakan bagaimana terus memotivasi generasi muda untuk pandai melihat peluang. Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka ketika ditanya mengenai pandangannya apakah AHY cocok mendampingi ayahnya sebagai cawapres, ia menjawab boleh.
“Kalau pertanyaan seperti itu yang bisa jawab bapak saya,” ucap Gibran.
Ketika didesak mengenai pendapatnya tentang kemungkinan AHY sebagai cawapres mendampingi Jokowi, Gibran kembali menjawab singkat. “Lha itu tadi, saya jawab boleh,” ucap Gibran.
AHY melanjutkan jika pertemuannya dengan Gibran sama sekali bukan pertemuan politik. Dirinya ingin terus berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan putra-putri presiden maupun mantan presiden.
AHY mengaku telah bertemu dengan sejumlah anak-anak mantan presiden. Seperti Ihlam Habibie, Yenny Wahid, Guruh Soekarnoputra, dan Gibran. “Saya ingin menjalin hubungan silaturahmi. Kami yang ditakdirkan menjadi putra-putri presiden maupun mantan presiden tentunya punya kesamaaan,” ucapnya. Di antaranya beban terus menjadi sorotan publik dan media.
Menutup wawancara dengan para wartawan, Gibran menegaskan bahwa pertemuannya dengan AHY bersifat santai dan tidak ada kaitannya dengan politik. “Lagi pula saya juga tidak mewakili warna merah, biru, hijau dan lain lain. Hari ini sebagai teman dan silaturahmi,” tandas suami Selvi Ananda tersebut.
(kri)