Golkar Perjuangkan Airlangga Cawapres Pendamping Jokowi

Minggu, 08 April 2018 - 09:42 WIB
Golkar Perjuangkan Airlangga Cawapres Pendamping Jokowi
Golkar Perjuangkan Airlangga Cawapres Pendamping Jokowi
A A A
JAKARTA - Kemenangan Golkar serta dukungan terhadap Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (Capres) di Pemilu 2019 diyakini akan memantapkan posisi Partai Golkar sebagai partai utama yang memegang peranan penting dalam percaturan politik nasional. Untuk memastikan peranan penting tersebut, Golkar menyorongkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Cawapres pendamping Jokowi.

"Tentu posisi politik kita akan semakin kuat dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat jika seandainya Pak Jokowi mengambil Ketua Umum Pak Airlangga sebagai Cawapresnya. Kita harus berjuang untuk mendapatkan posisi itu," UNGKAP Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada kegiatan Orientasi Fungsionaris DPP Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

Bamsoet panggilan akrabnya, menegaskan Partai Golkar harus meraih kemenangan mutlak dalam Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Kemenangan tersebut akan memantapkan posisi Partai Golkar sebagai kekuatan yang konsisten dalam menjaga, mengawal, dan mengamankan keutuhan NKRI.

"Kemenangan Partai Golkar akan kian memantapkan Partai Golkar menjadi benteng yang kokoh dalam mencegah, melawan, dan mengamankan Pancasila dari ancaman ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. Kita juga menjamin kesinambungan pembangunan nasional sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

Disampaikan Bamsoet, Partai Golkar mempunyai empat pilar kekuatan yang menjadi modal kuat. Keempat pilar tersebut yaitu pilar struktur partai mulai dari pusat sampai ke tingkat desa/kelurahan; pilar eksekutif kader Golkar yang menjadi menteri dan kepala daerah; pilar legislatif anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, pilar ormas organisasi pendiri dan didirikan Golkar.

"Saya yakin, dengan berbagai kekuatan tersebut, Partai Golkar akan mampu memenangkan Pileg dan Pilpres 2019. Kayakinan saya ini diperkuat karena Partai Golkar adalah partai besar yang berpengalaman dan punya sejarah panjang dalam kehidupan bangsa dan negara," ujarnya.

Bamsoet juga memaparkan secara panjang lebar perjalanan transformasi Partai Golkar sejak era Reformasi. Dibawah kepemimpinan Akbar Tandjung (1998-2004), Partai Golkar mampu mempertahankan prestasi elektoral pada Pemilu 1999 dan 2004. Kepemimpinan Jusuf Kalla (2004-2009) mengembalikan Partai Golkar sebagai pendukung pemerintah, serta mendorong proses regenerasi kepemimpinan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8602 seconds (0.1#10.140)