Berkata Kasar, MUI Ingin Arteria Dahlan Minta Maaf ke Kemenag
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abas meminta Arteria Dahlan segera meminta maaf pasca melontarkan umpatan "bangsat" yang ditujukan kepada Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut Anwar, tindakan permohonan maaf itu merupakan cara terhormat Arteria sebagai pejabat publik. "Akan sangat terhormat apabila Arteria menyampaikan permohonan maaf," kata Anwar Abas, Senin (2/4/2018).
Menurutnya, dalam ajaran Islam tidak dianjurkan untuk menggunakan kata-kata yang kasar dan kosor meskipun memiliki tujuan yang baik
"Kalau dalam Islam kita dianjurkan untuk menjauhi kata-kata yanbg kasar dan kotor, oleh karena itu MUI menghimbau supaya Arteria yang juga seorang muslim memahami kesalahannya dan minta maaf," tuturnya.
Meski demikian, pihak Kemenag juga harus mampu menangkap dari pesan subtansi yang dilontarkan oleh polisi PDIP tersebut. pasalnya dengan ada umpatan tersebut menandakan ada beberapa hal yang terjadi di lingkungan Kemenag
"Apa yang disampaikan Arteria itu sebenarnya tidak bisa dilepaskan dengan kata dengan masalah yang terjadi seperti banyak penipuan-penipuan terhadap jamaah umrah dan haji dan hal itu tentu membuat dia kesal hendaknya juga Kemenag merespon kata-kata dari Arteria itu dengan perbaik-baikan," tutupnya.
Sekadar diketahui, insiden makian bangsat itu terjadi saat Arteria mengkritik Kementerian Agama (Kemenag) soalnya maraknya travel umrah bodong. Dalam rapat tersebut, Arteria meminta agar Kemenag tidak sekadar melakukan inventarisasi, tapi juga melakukan penindakan.
"Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak," kata Arteria di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
Menurut Anwar, tindakan permohonan maaf itu merupakan cara terhormat Arteria sebagai pejabat publik. "Akan sangat terhormat apabila Arteria menyampaikan permohonan maaf," kata Anwar Abas, Senin (2/4/2018).
Menurutnya, dalam ajaran Islam tidak dianjurkan untuk menggunakan kata-kata yang kasar dan kosor meskipun memiliki tujuan yang baik
"Kalau dalam Islam kita dianjurkan untuk menjauhi kata-kata yanbg kasar dan kotor, oleh karena itu MUI menghimbau supaya Arteria yang juga seorang muslim memahami kesalahannya dan minta maaf," tuturnya.
Meski demikian, pihak Kemenag juga harus mampu menangkap dari pesan subtansi yang dilontarkan oleh polisi PDIP tersebut. pasalnya dengan ada umpatan tersebut menandakan ada beberapa hal yang terjadi di lingkungan Kemenag
"Apa yang disampaikan Arteria itu sebenarnya tidak bisa dilepaskan dengan kata dengan masalah yang terjadi seperti banyak penipuan-penipuan terhadap jamaah umrah dan haji dan hal itu tentu membuat dia kesal hendaknya juga Kemenag merespon kata-kata dari Arteria itu dengan perbaik-baikan," tutupnya.
Sekadar diketahui, insiden makian bangsat itu terjadi saat Arteria mengkritik Kementerian Agama (Kemenag) soalnya maraknya travel umrah bodong. Dalam rapat tersebut, Arteria meminta agar Kemenag tidak sekadar melakukan inventarisasi, tapi juga melakukan penindakan.
"Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak," kata Arteria di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
(maf)