KH Said Aqil Nilai Visi dan Misi PSI Sesuai dengan Perjuangan NU
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menilai visi dan misi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sesuai dengan perjuangan Nadhlatul Ulama (NU). Hal ini disampaikan oleh KH Said Aqil Siradj di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat setelah menerima Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Senin 26 Maret 2018.
"Saya tadi mendengarkan visi dan misi PSI yang disampaikan Ketua Umum PSI Grace Natalie, yang ternyata sesuai dengan perjuangan Nadhlatul Ulama yaitu membangun solidaritas, tujuan NU membangun tiga solidaritas, solidaritas keislaman (al-Islamiyah), solidaritas kebangsaan (al-wathoniyah) dan solidaritas kemanusiaan (al-basyariyah)," ujar KH Said Aqil.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Ketua PSI Isyana Bagoes Oka, Wakil Sekjen Satria Chandra Wiguna dan Caleg PSI Mohamad Guntur Romli. Dalam kesempatan itu Said Aqil menepis Indonesia akan bubar tahun 2030.
"Indonesia tidak akan bubar selama penduduk negeri ini beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, saya mau kutipkan ayat Alquran, Al-A'raf 96, 'Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya', negeri Mesir di bawah Firaun hancur, juga Babilonia karena mendustakan ayat-ayat Allah," tutur KH Said Aqil.
Dalam pertemuan itu KH Said memberikan nasihat pada DPP PSI agar terus memperjuangkan politik yang baik dan menjaga pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan. "Jaga empat pilar negara ini, yang terangkum dalam PBNU: Pancasila, Bhinneka Tinggal Ika, NKRI dan UUD 1945," kata KH Said Aqil.
Grace Natalie juga menyampaikan kalau KH Said Aqil masuk dalam 12 nama cawapres yang diusulkan oleh PSI untuk Presiden Jokowi. "Kami berterima kasih pada Kiai Said yang mau menerima kami, juga nasehat dan doanya, kami juga sampaikan kalau beliau termasuk 12 nama yang kami usulkan untuk Cawapres Bapak Joko Widodo," ujar Grace Natalie.
Menanggapi soal Cawapres, KH Said Aqil menyatakan dirinya adalah ahli agama bukan politisi. "Saya ahli agama bukan ahli politik, bukan politisi, saya merasa tidak cocok," ucap KH Said Aqil.
"Saya tadi mendengarkan visi dan misi PSI yang disampaikan Ketua Umum PSI Grace Natalie, yang ternyata sesuai dengan perjuangan Nadhlatul Ulama yaitu membangun solidaritas, tujuan NU membangun tiga solidaritas, solidaritas keislaman (al-Islamiyah), solidaritas kebangsaan (al-wathoniyah) dan solidaritas kemanusiaan (al-basyariyah)," ujar KH Said Aqil.
Dalam kesempatan itu hadir Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Ketua PSI Isyana Bagoes Oka, Wakil Sekjen Satria Chandra Wiguna dan Caleg PSI Mohamad Guntur Romli. Dalam kesempatan itu Said Aqil menepis Indonesia akan bubar tahun 2030.
"Indonesia tidak akan bubar selama penduduk negeri ini beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, saya mau kutipkan ayat Alquran, Al-A'raf 96, 'Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya', negeri Mesir di bawah Firaun hancur, juga Babilonia karena mendustakan ayat-ayat Allah," tutur KH Said Aqil.
Dalam pertemuan itu KH Said memberikan nasihat pada DPP PSI agar terus memperjuangkan politik yang baik dan menjaga pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan. "Jaga empat pilar negara ini, yang terangkum dalam PBNU: Pancasila, Bhinneka Tinggal Ika, NKRI dan UUD 1945," kata KH Said Aqil.
Grace Natalie juga menyampaikan kalau KH Said Aqil masuk dalam 12 nama cawapres yang diusulkan oleh PSI untuk Presiden Jokowi. "Kami berterima kasih pada Kiai Said yang mau menerima kami, juga nasehat dan doanya, kami juga sampaikan kalau beliau termasuk 12 nama yang kami usulkan untuk Cawapres Bapak Joko Widodo," ujar Grace Natalie.
Menanggapi soal Cawapres, KH Said Aqil menyatakan dirinya adalah ahli agama bukan politisi. "Saya ahli agama bukan ahli politik, bukan politisi, saya merasa tidak cocok," ucap KH Said Aqil.
(kri)