Pengamat: Balas Kritikan dengan Kinerja, Tak Perlu Reaktif
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik Point Indonesia Arif Nurul Imam mengatakan, kritik Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terhadap program bagi-bagi sertifikat tanah tidak perlu direspons reaksioner.
Sebab kata Arif, kritik merupakan hal yang lumrah di alam demokrasi. "Kritik Amien Rais terhadap pemerintah tak perlu ditanggapi reaksioner, pemerintah cukup membuktikan dengan kerja bahwa program sertifikasi akan bermanfaat bagi masyarakat," kata Arif kepada SINDOnews, Rabu (21/3/2018).
Arif menjelaskan, kritik di alam demokrasi merupakan hal wajar dan lumrah. Maka itu kata dia, pemerintah tidak usah menanggapi dengan lontaran yang arogan karena tak akan produktif dan hanya menyulut polemik.
"Polemik Amin Rais dengan Menko Maritim Luhut Panjaitan tak produktif, hanya menimbulkan kegaduhan," ujarnya.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan program bagi-bagi sertifikat tanah itu pengibulan karena ada 74 persen tanah di negeri ini dikuasai kelompok tertentu, pemerintah diam saja. Penguasaan tanah yang luar biasa luas itu seolah dibiarkan.
Lalu, Luhut Panjaitan pun beraksi keras menyikapi kritikan Amien Rais itu. "Jangan asal kritik saja. Saya tahu trackrecord-mu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam sajalah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?" ujar Luhut.
Sebab kata Arif, kritik merupakan hal yang lumrah di alam demokrasi. "Kritik Amien Rais terhadap pemerintah tak perlu ditanggapi reaksioner, pemerintah cukup membuktikan dengan kerja bahwa program sertifikasi akan bermanfaat bagi masyarakat," kata Arif kepada SINDOnews, Rabu (21/3/2018).
Arif menjelaskan, kritik di alam demokrasi merupakan hal wajar dan lumrah. Maka itu kata dia, pemerintah tidak usah menanggapi dengan lontaran yang arogan karena tak akan produktif dan hanya menyulut polemik.
"Polemik Amin Rais dengan Menko Maritim Luhut Panjaitan tak produktif, hanya menimbulkan kegaduhan," ujarnya.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan program bagi-bagi sertifikat tanah itu pengibulan karena ada 74 persen tanah di negeri ini dikuasai kelompok tertentu, pemerintah diam saja. Penguasaan tanah yang luar biasa luas itu seolah dibiarkan.
Lalu, Luhut Panjaitan pun beraksi keras menyikapi kritikan Amien Rais itu. "Jangan asal kritik saja. Saya tahu trackrecord-mu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam sajalah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?" ujar Luhut.
(maf)