Dokter Alia Shahab Ungkap Kronologi Jelang Setnov Masuk RSMPH
A
A
A
JAKARTA - Dokter Alia Shahab dan dokter Michael Chia Cahaya membongkar modus dan intervensi terdakwa advokat Fredrich Yunadi dan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo untuk perawatan mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) pada 16 November 2017.
Dokter Alia Shahab merupakan mantan mantan Plt Manajer Pelayanan RS Medika Permata Hijau (RSMPH) yang sekarang pindah ke perusahaan KSO alat denyut jantung PT Selaras.
Alia Shahab menjadi saksi dalam persidangan terdakwa advokat sekaligus pendiri dan Managing Patners kantor hukum Yunadi & Associates Fr‎ederich Yunadi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Alia Shahab menuturkan, semua bermula sekira pukul 11.00 WIB, Kamis 16 November 2017 ditelepon Bimanesh Sutarjo. Bimanesh tutur Alia, merupakan dokter spesialis penyakit dalam RSMPH.
"Katanya (Bimanesh) beliau (Setya Novanto) sedang hipertensi berat, dokter Bimanesh jelaskan demikian. Katanya (Bimanesh) saya (Bimanesh) sudah konsultasi dengan dokter Thoyibi dan Joko Sanyoto terkait keluhan penyakit Pak Setya Novanto ini," ujar Alia saat bersaksi di hadapan majelis hakim.
Kepada Bimanesh, saat itu Alia bertanya kalau memang benar, apakah mau Setnov dimasukan ke ruangan VIP. Bimanesh mengatakan tunggu dulu karena belum pasti apakah Setnov jadi masuk atau tidak.
Bimanesh akan mengabari Alia lagi. "Lalu saya WA beliau, katanya (Bimanesh) tunggu saja nanti lawyer minta izin dulu ke KPK, nanti saya kabari segera biar nggak kemrungsung (tergesa-gesa atau panik)," tutur Alia.
Sekira pukul 14.00 WIB pada Kamis yang sama, Bimanesh menelepon Alia lagi. Bimanesh menyampaikan kepastian Setnov jadi masuk sebagai pasien di RSMPH. Bahkan melalui sambungan telepon, saat itu Bimanesh menyampaikan sedang bersama pengacara dari Setnov.
"Katanya (Fredrich) pasiennya jadi masuk, nanti mungkin ada keluarga, siapkan juga tambahan ruangan, siapkan juga tenaga medis agar perawatan untuk bapak maksimal," imbuhnya.
Berikutnya Alia berkoordinasi dengan Direktur RSMPH dokter Hafil Budianto Abdulgani, Direktur PT Cermat Jasa Medika Chairulsyah, dan Direktur Umum Rosmawati. Para pejabat RSMPH mempersilakan Setnov di rawat di RSMPH asal sesuai prosedur.
Akhirnya Alia langsung mengecek semua kamar dan fasilitas apakah berfungsi semuanya, serta Alia menemui tiga perawan untuk disiapkan sebagai perawat untuk Setnov.
Sebelum pulang dari RSMPH sebelum pukul 17.00 WIB, Alia berkoordinasi dengan dokter Michael Chia Cahaya selaku dokter jaga UGD saat itu. Alia menyampaikan ke Chia bahwa ada pasien dari Bimanesh yang masuk nanti. Pasiennya atas nama Setnov seorang pejabat di DPR dengan diagnosis hipertensi berat.
"Saya katakan ke dokter Chia, ya sesuaikan dengan pemeriksaan dokter saja. Kalau sakit ya dirawat kalau tidak, ya pulangkan. Kata dokter Chia, ya sudah," beber Alia.
Selepas keluar dari RSMPH, Alia ke ITC. Di situ, Alia menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai asisten Setnov lewat pukul 17.00 WIB. Sang asisten mengaku ingin bertemu dengan Alia.
Alia lantas balik ke RSMPH. Sesampai di lobi RSMPH, Alia melihat orang tersebut sudah ada. Sang asisten bersalaman dengan Alia sambil menyebut nama, tapi Alia lupa nama orang itu.
Kepada Alia, sang asisten mengatakan mau lihat ruangan tempat Setnov mau dirawat nanti. Alia mempersilakan untuk naik lift dari lobi ke lantai 3. Tiba di lantai 3, sang asisten ini memfoto ruangan VIP.
Tidak lama berselang, Alia menerima telepon masuk dari pengacara Setnov dan menanyakan di mana posisi Alia. Alia menyampaikan sedang di atas di ruangan VIP. Akhirnya orang yang mengaku pengacara Setnov itu datang.
"Nyebut nama enggak?," tanya Ketua Majelis Hakim Saifudin Zuhri.
Alia membenarkan. Si pengacara langsung memperkenalkan diri bernama Fredrich sebagai pengacara Setnov. Alia menyampaikan bahwa ada ruangan VIP 323.
"Tidak lama di sana beliau (Fredrich) terima telepon. Saya tidak dengar apa yang diomongkan, Beliau menutup telepon dan sampaikan ke saya, dok ini masuknya dengan kecelakaan, yang ngomong Pak Fredrich," tegas Alia.
Dokter Alia Shahab merupakan mantan mantan Plt Manajer Pelayanan RS Medika Permata Hijau (RSMPH) yang sekarang pindah ke perusahaan KSO alat denyut jantung PT Selaras.
Alia Shahab menjadi saksi dalam persidangan terdakwa advokat sekaligus pendiri dan Managing Patners kantor hukum Yunadi & Associates Fr‎ederich Yunadi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Alia Shahab menuturkan, semua bermula sekira pukul 11.00 WIB, Kamis 16 November 2017 ditelepon Bimanesh Sutarjo. Bimanesh tutur Alia, merupakan dokter spesialis penyakit dalam RSMPH.
"Katanya (Bimanesh) beliau (Setya Novanto) sedang hipertensi berat, dokter Bimanesh jelaskan demikian. Katanya (Bimanesh) saya (Bimanesh) sudah konsultasi dengan dokter Thoyibi dan Joko Sanyoto terkait keluhan penyakit Pak Setya Novanto ini," ujar Alia saat bersaksi di hadapan majelis hakim.
Kepada Bimanesh, saat itu Alia bertanya kalau memang benar, apakah mau Setnov dimasukan ke ruangan VIP. Bimanesh mengatakan tunggu dulu karena belum pasti apakah Setnov jadi masuk atau tidak.
Bimanesh akan mengabari Alia lagi. "Lalu saya WA beliau, katanya (Bimanesh) tunggu saja nanti lawyer minta izin dulu ke KPK, nanti saya kabari segera biar nggak kemrungsung (tergesa-gesa atau panik)," tutur Alia.
Sekira pukul 14.00 WIB pada Kamis yang sama, Bimanesh menelepon Alia lagi. Bimanesh menyampaikan kepastian Setnov jadi masuk sebagai pasien di RSMPH. Bahkan melalui sambungan telepon, saat itu Bimanesh menyampaikan sedang bersama pengacara dari Setnov.
"Katanya (Fredrich) pasiennya jadi masuk, nanti mungkin ada keluarga, siapkan juga tambahan ruangan, siapkan juga tenaga medis agar perawatan untuk bapak maksimal," imbuhnya.
Berikutnya Alia berkoordinasi dengan Direktur RSMPH dokter Hafil Budianto Abdulgani, Direktur PT Cermat Jasa Medika Chairulsyah, dan Direktur Umum Rosmawati. Para pejabat RSMPH mempersilakan Setnov di rawat di RSMPH asal sesuai prosedur.
Akhirnya Alia langsung mengecek semua kamar dan fasilitas apakah berfungsi semuanya, serta Alia menemui tiga perawan untuk disiapkan sebagai perawat untuk Setnov.
Sebelum pulang dari RSMPH sebelum pukul 17.00 WIB, Alia berkoordinasi dengan dokter Michael Chia Cahaya selaku dokter jaga UGD saat itu. Alia menyampaikan ke Chia bahwa ada pasien dari Bimanesh yang masuk nanti. Pasiennya atas nama Setnov seorang pejabat di DPR dengan diagnosis hipertensi berat.
"Saya katakan ke dokter Chia, ya sesuaikan dengan pemeriksaan dokter saja. Kalau sakit ya dirawat kalau tidak, ya pulangkan. Kata dokter Chia, ya sudah," beber Alia.
Selepas keluar dari RSMPH, Alia ke ITC. Di situ, Alia menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai asisten Setnov lewat pukul 17.00 WIB. Sang asisten mengaku ingin bertemu dengan Alia.
Alia lantas balik ke RSMPH. Sesampai di lobi RSMPH, Alia melihat orang tersebut sudah ada. Sang asisten bersalaman dengan Alia sambil menyebut nama, tapi Alia lupa nama orang itu.
Kepada Alia, sang asisten mengatakan mau lihat ruangan tempat Setnov mau dirawat nanti. Alia mempersilakan untuk naik lift dari lobi ke lantai 3. Tiba di lantai 3, sang asisten ini memfoto ruangan VIP.
Tidak lama berselang, Alia menerima telepon masuk dari pengacara Setnov dan menanyakan di mana posisi Alia. Alia menyampaikan sedang di atas di ruangan VIP. Akhirnya orang yang mengaku pengacara Setnov itu datang.
"Nyebut nama enggak?," tanya Ketua Majelis Hakim Saifudin Zuhri.
Alia membenarkan. Si pengacara langsung memperkenalkan diri bernama Fredrich sebagai pengacara Setnov. Alia menyampaikan bahwa ada ruangan VIP 323.
"Tidak lama di sana beliau (Fredrich) terima telepon. Saya tidak dengar apa yang diomongkan, Beliau menutup telepon dan sampaikan ke saya, dok ini masuknya dengan kecelakaan, yang ngomong Pak Fredrich," tegas Alia.
(maf)