Tokoh NU Dorong Romahurmuziy untuk Jadi Cawapres

Senin, 05 Maret 2018 - 23:29 WIB
Tokoh NU Dorong Romahurmuziy untuk Jadi Cawapres
Tokoh NU Dorong Romahurmuziy untuk Jadi Cawapres
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy didorong menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2019.

Sebab, pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap memiliki kemampuan lebih dibandingkan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) lainnya. Tokoh senior NU Jawa Timur, Choirul Anam atau Cak Anam menilai, harus ada tokoh NU yang ambil bagian dalam Pilpres 2019.

"Mas Rommy ini punya kemampuan lebih dibanding tokoh NU lainnya. Masih muda, santri dan lulusan ITB dan mimpin partai. Pemilu 2019 momentum untuk Mas Rommy," ujar Cak Anam di Graha Astranawa Surabaya, Senin (5/3/2018).

Mantan Ketua Umum PKNU ini melihat PPP di bawah kepemimpinan Romi memiliki terobosan yang berbeda. PPP saat ini mencoba merambah pangsa pemilih baru yakni anak-anak muda, tanpa meninggalkan tradisi.

Selain itu, hanya PPP yang dinilainya bisa diharapkan untuk menjaga khittah NU. Terlebih, Romi merupakan cicit dari pendiri NU KH. Wahab Chasbullah.

"Alhamdulillah Mas Romi mampu eksis di tengah hantaman badai internal PPP. Kemampuannya sudah teruji. Maka, saya yakin PPP di bawah kepemimpinannya mampu menjaga khittah NU. Karena itu, saya siap membantu PPP khususnya di Jawa Timur," katanya.

Inisiator Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyah (PPKN) ini juga mengingatkan bahwa di internal NU pernah lahir sosok politikus handal yakni KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Namun, belakangan Gus Dur juga tersingkir oleh ulah oknum.

"Saya ini dekat dengan Gus Dur sejak lama ketika masih menjadi jurnalis. Tiba-tiba saya dipecat Gus Dur akibat ulah oknum tertentu," ucapnya.

"Ketika saya diberhentikan Gus Dur, saya mengingatkan beliau nanti sampeyan juga ditinggal Gus. Ternyata betul, belakangan Gus Dur juga ditinggal," tambah Cak Anam di hadapan tokoh NU se-Jatim.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi mengaku mendapatkan aspirasi dari berbagai pihak terkait pencalonan Romi di Pemilu 2019. Namun, pihaknya memastikan sejauh ini belum ada keputusan apapun terkait cawapres.

Anggota Komisi II DPR ini menegaskan, saat ini Romi lebih sering melakukan konsolidasi mengawal Pilkada di sejumlah provinsi.

"Aspirasi maupun usulan itu wajar saja. PPP menghargai setiap usulan yang masuk kita tampung. Sampai saat ini belum ada keputusan apapun terkait cawapres," kata politisi asal Madura ini.

Sejauh ini, PPP memilih menyosialisasikan pencalonan Jokowi di kantong-kantong pemilih. Sebab, konstituen PPP memiliki karakter khusus sehingga perlu pendekatan berbeda. "Alhamdulillah setelah dijelaskan alasan mengusung Jokowi, konstituen PPP mulai memahami," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4791 seconds (0.1#10.140)