Tokoh Muda Ini Yakin Berkarya Mampu Berbicara di Pemilu 2019
Tokoh Muda Ini Yakin Berkarya Mampu Berbicara di Pemilu 2019
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 14 partai politik (parpol) telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi peserta Pemilu serentak 2019. Empat parpol di antaranya merupakan partai pendatang baru salah satunya Partai Berkarya.
Berkarya dianggap akan menjadi kuda hitam di samping partai baru lainnya. Hal ini mendorong tokoh muda seperti Fauzan Rachmansyah memutuskan untuk terjun ke politik dan bergabung partai besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto tersebut.
Hal ini disampaikan pemuda yang meniti karier di dunia pertanian, ekonomi kreatif, dan hukum ini usai Rapat Koordinasi pembentukan organisasi Persatuan Antar Generasi Lintas Masyarakat Berkarya (Panglima Berkarya), di kawasan Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
Dia beranggapan, Berkarya akan menjadi partai besar dan menjadi tempat bagi generasi milenial untuk berkarya membangun Indonesia.
"Partai Berkarya juga konsen untuk menghidupkan kembali gairah sektor pertanian, peternakan, dan nelayan demi tercapainya kembali swasembada pangan," ujarnya.
Diakui Fuazan, visi misi yang ditawarkan Berkarya sama dengan visi misi dirinya. Sehingga hal ini pula yang menjadi alasan dirinya bergabung partai tersebut.
Dia percaya berbagai macam terobosan-terobosan para kader muda, dirinya yakin akan tercipta keadilan sosial dan membawa masyarakat dapat hidup sejahtera dan tentram.
Dia menambahkan, pilihannya berpolitik melalui Partai Berkarya tak lepas karena partai ini juga fokus dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Hal ini yang menjadi pembeda dengan partai lainnya.
"Bukan lagi era membangun pencitraaan, tetapi kehidupan dengan kejujuran, apa adanya dan dipenuhi dengan fokus pada karya-karya nyata yang berpihak pada rakyat," pungkasnya.
Berkarya dianggap akan menjadi kuda hitam di samping partai baru lainnya. Hal ini mendorong tokoh muda seperti Fauzan Rachmansyah memutuskan untuk terjun ke politik dan bergabung partai besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto tersebut.
Hal ini disampaikan pemuda yang meniti karier di dunia pertanian, ekonomi kreatif, dan hukum ini usai Rapat Koordinasi pembentukan organisasi Persatuan Antar Generasi Lintas Masyarakat Berkarya (Panglima Berkarya), di kawasan Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
Dia beranggapan, Berkarya akan menjadi partai besar dan menjadi tempat bagi generasi milenial untuk berkarya membangun Indonesia.
"Partai Berkarya juga konsen untuk menghidupkan kembali gairah sektor pertanian, peternakan, dan nelayan demi tercapainya kembali swasembada pangan," ujarnya.
Diakui Fuazan, visi misi yang ditawarkan Berkarya sama dengan visi misi dirinya. Sehingga hal ini pula yang menjadi alasan dirinya bergabung partai tersebut.
Dia percaya berbagai macam terobosan-terobosan para kader muda, dirinya yakin akan tercipta keadilan sosial dan membawa masyarakat dapat hidup sejahtera dan tentram.
Dia menambahkan, pilihannya berpolitik melalui Partai Berkarya tak lepas karena partai ini juga fokus dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Hal ini yang menjadi pembeda dengan partai lainnya.
"Bukan lagi era membangun pencitraaan, tetapi kehidupan dengan kejujuran, apa adanya dan dipenuhi dengan fokus pada karya-karya nyata yang berpihak pada rakyat," pungkasnya.
(maf)
Explore More