PDIP Nilai Wajar Jokowi Beri Tips Menang Pemilu 2019 ke PSI
A
A
A
JAKARTA - Politikus PDIP Charles Honoris mengaku belum tahu mengenai klaim pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tips menang Pemilu 2019 kepada PSI saat diterima Jokowi di Istana Negara, kemarin.
Menurut anggota Komisi I DPR ini, klaim yang dilontarkan PSI dianggap boleh-boleh saja. Sebab, klaim itu hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tahu dengan tamu yang diterimanya.
"Selama ini kan beliau (Jokowi) memang terbuka kepada siapa saja bukan hanya partai, tapi individu yang sejalan dengan program pembangunan beliau," ujar Charles saat dihubungi SINDOnews, Jumat (2/3/2018).
Politikus PDIP itu menilai tidak ada yang aneh dengan pertemuan antara Presiden Jokowi dan jajaran pengurus PSI. Ia meyakini pertemuan tersebut untuk mendiskusikan masalah kebangsaan yang konstruktif.
"PSI sendiri kan memang sejak awal komit mendukung Pak Jokowi di Pemilu 2019. Jadi ya wajar saja sih, pertemuan itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menerima pengurus PSI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/2/2018). Pengurus PSI yang hadir yakni Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni serta Ketua DPP Tsamara Amani.
Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar satu setengah jam. PSI sebagai partai politik pendukung Jokowi mengakui, pertemuan ini salah satunya membahas pemenangan Jokowi di Pilpres 2019. "Ya ada lah (pembahasan terkait pemenangan pilpres)," kata Tsamara kepada wartawan usai pertemuan.
Akan tetapi, dia memberi bocoran bahawa salah satu strategi pemenangan yang akan digencarkan PSI adalah kampanye lewat media sosial (medsos). Sebab, PSI sebagai partai yang baru pertama kali ikut pemilu selama ini juga berkampanye lewat medsos.
"Kami tadi juga presentasi keberhasilan kami di medsos dan Pak Jokowi senang dengan hal itu. Karena Pak Jokowi sadar milenial presentasinya pada 2019 sangat besar," kata Tsamara.
Menurut anggota Komisi I DPR ini, klaim yang dilontarkan PSI dianggap boleh-boleh saja. Sebab, klaim itu hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tahu dengan tamu yang diterimanya.
"Selama ini kan beliau (Jokowi) memang terbuka kepada siapa saja bukan hanya partai, tapi individu yang sejalan dengan program pembangunan beliau," ujar Charles saat dihubungi SINDOnews, Jumat (2/3/2018).
Politikus PDIP itu menilai tidak ada yang aneh dengan pertemuan antara Presiden Jokowi dan jajaran pengurus PSI. Ia meyakini pertemuan tersebut untuk mendiskusikan masalah kebangsaan yang konstruktif.
"PSI sendiri kan memang sejak awal komit mendukung Pak Jokowi di Pemilu 2019. Jadi ya wajar saja sih, pertemuan itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menerima pengurus PSI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/2/2018). Pengurus PSI yang hadir yakni Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni serta Ketua DPP Tsamara Amani.
Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar satu setengah jam. PSI sebagai partai politik pendukung Jokowi mengakui, pertemuan ini salah satunya membahas pemenangan Jokowi di Pilpres 2019. "Ya ada lah (pembahasan terkait pemenangan pilpres)," kata Tsamara kepada wartawan usai pertemuan.
Akan tetapi, dia memberi bocoran bahawa salah satu strategi pemenangan yang akan digencarkan PSI adalah kampanye lewat media sosial (medsos). Sebab, PSI sebagai partai yang baru pertama kali ikut pemilu selama ini juga berkampanye lewat medsos.
"Kami tadi juga presentasi keberhasilan kami di medsos dan Pak Jokowi senang dengan hal itu. Karena Pak Jokowi sadar milenial presentasinya pada 2019 sangat besar," kata Tsamara.
(kri)