Temui Airlangga Hartarto, Ini Agenda Agus Yudhoyono
A
A
A
JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman Airlangga, Jakarta, hari ini.
Kedatangan putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu dalam kapasitas sebagai Ketua Komando Tugas Bersama (Korgasma) Pemenangan Pemilu Nasional Partai Demokrat.
Ketua Bdang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa antara AHY sebagai Korgasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat dan Airlangga.
"Dalam pertemuan ini AHY mengundang Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk hadir dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-11 Maret 2018," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/3/2018).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, pertemuan tersebut merupakan salah satu contoh gambaran tentang potensi kepemimpinan nasional Indonesia mendatang.
"Namun apa pun yang dibicarakan di antara dua pemimpin muda itu, publik perlu diingatkan untuk menata ekspektasi bahwa pada kenyataannya ini baru pertemuan pertama," kata Rachland dalam keterangan tertulisnya.
Kedatangan putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu dalam kapasitas sebagai Ketua Komando Tugas Bersama (Korgasma) Pemenangan Pemilu Nasional Partai Demokrat.
Ketua Bdang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa antara AHY sebagai Korgasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat dan Airlangga.
"Dalam pertemuan ini AHY mengundang Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk hadir dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-11 Maret 2018," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/3/2018).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, pertemuan tersebut merupakan salah satu contoh gambaran tentang potensi kepemimpinan nasional Indonesia mendatang.
"Namun apa pun yang dibicarakan di antara dua pemimpin muda itu, publik perlu diingatkan untuk menata ekspektasi bahwa pada kenyataannya ini baru pertemuan pertama," kata Rachland dalam keterangan tertulisnya.
(dam)