Ketua DPR Optimistis PKH dan Rastra Turunkan Angka Kemiskinan
Ketua DPR Optimistis PKH dan Rastra Turunkan Angka Kemiskinan
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo optimistis bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras untuk keluarga sejahtera (Rastra) sangat efektif menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan sosial.
Hal itu menurut dia, sudah terbukti berdasar temuan Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS menunjukkan angka kemiskinan pada 2016 mencapai 27,77 juta jiwa. Sedangkan di 2017 turun menjadi 26,58 juta jiwa.
"InsyaAllah di tahun mendatang tingkat kemiskinan bisa berkurang drastis, mengingat pemerintah telah menetapkan target penurunan kemiskinan menjadi 7-8 persen pada tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam RPJMN 2015-2019," ujar Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Rabu (28/2/2018).
Dia menambahkan, DPR dan pemerintah juga telah sepakat memperluas jangkauan penerima Program Keluarga Harapan dan Rastra dari enam juta menjadi sepuluh juta keluarga. Selain itu kata dia, yang tak kalah penting untuk diperhatikan dalam penyaluran PKH dan Rastra adalah ketepatan sasaran, jumlah dan waktu bagi penerimanya.
Karena itu, dia mewanti-wanti kepada para camat dan lurah untuk memberi data valid. "Karena para camat dan lurah yang lebih mengetahui warganya yang berhak menerima bansos. Jangan sampai bantuan sosial ini diberikan kepada yang tidak berhak atau tidak tepat sasaran," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Politikus Partai Golkar ini pun mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menggulirkan PKH dan Rastra, sekaligus membuat terobosan baru dalam penyaluran bantuan sosial dengan menggunakan sistem nontunai.
Sebab, sistem itu cukup aman dan memudahkan masyarakat, sekaligus mendidik penerimanya untuk belajar menabung dan tidak konsumtif.
Dia menuturkan, PKH dan Rastra menjadi bukti nyata keberpihakan dan kepedulian Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia atau sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat kurang mampu.
"Sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup melalui perubahan perilaku terhadap pendidikan dan kesehatan, serta mendukung tercapainya kesejahteraan sosial" tutur mantan ketua komisi III DPR ini.
Diketahui, Bambang Soesatyo bersama Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyerahkan bantuan PKH dan Rastra kepada masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa 27 Februari 2018.
PKH senilai Rp 140 miliar dibagikan kepada 74.226 penerima manfaat, sedangkan Rastra senilai Rp156 miliar diserahkan kepada 118.235 keluarga. Bamsoet meyakini kedua bantuan sosial itu mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Program Keluarga Harapan dan bantuan sosial Rastra dimaksudkan untuk membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga, sekaligus meningkatkan investasi masa depan melalui peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak," ujarnya.
Hal itu menurut dia, sudah terbukti berdasar temuan Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS menunjukkan angka kemiskinan pada 2016 mencapai 27,77 juta jiwa. Sedangkan di 2017 turun menjadi 26,58 juta jiwa.
"InsyaAllah di tahun mendatang tingkat kemiskinan bisa berkurang drastis, mengingat pemerintah telah menetapkan target penurunan kemiskinan menjadi 7-8 persen pada tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam RPJMN 2015-2019," ujar Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Rabu (28/2/2018).
Dia menambahkan, DPR dan pemerintah juga telah sepakat memperluas jangkauan penerima Program Keluarga Harapan dan Rastra dari enam juta menjadi sepuluh juta keluarga. Selain itu kata dia, yang tak kalah penting untuk diperhatikan dalam penyaluran PKH dan Rastra adalah ketepatan sasaran, jumlah dan waktu bagi penerimanya.
Karena itu, dia mewanti-wanti kepada para camat dan lurah untuk memberi data valid. "Karena para camat dan lurah yang lebih mengetahui warganya yang berhak menerima bansos. Jangan sampai bantuan sosial ini diberikan kepada yang tidak berhak atau tidak tepat sasaran," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Politikus Partai Golkar ini pun mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menggulirkan PKH dan Rastra, sekaligus membuat terobosan baru dalam penyaluran bantuan sosial dengan menggunakan sistem nontunai.
Sebab, sistem itu cukup aman dan memudahkan masyarakat, sekaligus mendidik penerimanya untuk belajar menabung dan tidak konsumtif.
Dia menuturkan, PKH dan Rastra menjadi bukti nyata keberpihakan dan kepedulian Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia atau sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat kurang mampu.
"Sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup melalui perubahan perilaku terhadap pendidikan dan kesehatan, serta mendukung tercapainya kesejahteraan sosial" tutur mantan ketua komisi III DPR ini.
Diketahui, Bambang Soesatyo bersama Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyerahkan bantuan PKH dan Rastra kepada masyarakat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa 27 Februari 2018.
PKH senilai Rp 140 miliar dibagikan kepada 74.226 penerima manfaat, sedangkan Rastra senilai Rp156 miliar diserahkan kepada 118.235 keluarga. Bamsoet meyakini kedua bantuan sosial itu mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Program Keluarga Harapan dan bantuan sosial Rastra dimaksudkan untuk membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga, sekaligus meningkatkan investasi masa depan melalui peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak," ujarnya.
(maf)
Explore More