2.500 PNS Disasar Jadi Talent Pool
A
A
A
JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan menyasar 2.500 pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan tinggi pratama (JPT) dan administrator untuk talent pool 2018 ini.
Talent pool merupakan pemetaan hasil penilaian potensi dan kompetensi. Pada tahun sebelumnya BKN melakukan penilaian terhadap potensi dan kompetensi terhadap 3.366 yang terdiri atas 696 JPT pratama dan 2.670 administrator.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, penilaian potensi dan kompetensi yang dilakukan BKN bukan merupakan ajang memilah PNS yang akan diikusertakan dalam promosi. “Namun, ini merupakan langkah menyediakan rujukan dalam mendeteksi calon JPT yang potensial sebagai kader birokrasi masa depan,” katanya kemarin.
Bima mengatakan, pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi tahun ini diagendakan berlangsung April Agustus 2018. Hasil penilaian potensi dan kompetensi JPT akan dimasukkan ke dalam talent pool 2018 yang akan digunakan sebagai rujukan pengisian jabatan pada level JPT pratama dan administrator.
“Data dalam talent pool 2018 juga dapat menjadi rujukan penyusunan pola pengembangan kompetensi kepemimpinan ASN, pengembangan diri (self development), dan peta karier yang disesuaikan dengan kebutuhan instansi,” paparnya. Menurutnya, banyak dari PNS yang tidak berani melakukan inovasi-inovasi.
Di samping itu, talent pool juga menunjuk kan bahwa PNS enggan bekerja di dalam tim. Ada kecenderungan memilih untuk bekerja secara individual. “Kemampuan tim building-nya tidak ada. Kalau dalam tim, merasa ada tuntutan. Kalau sendiri, kan tidak ada tuntutan. Ini yang ingin kita ubah,” ucapnya.
Pada hasil perilisan sebelumnya, Kepala Pusat Penilaian kompetensi ASN BKN Purwanto mengatakan, administrator hanya 7,04% yang memiliki potensi dan kompetensi tinggi.
Sementara itu, hasil talent pool JPT pratama hanya 4,17% yang dinilai berkompetensi dan berpotensi tinggi. Kapasitas pejabat JPT pratama di dominasi oleh kompetensi rendah dan kompetensi sedang 37.21%. (Dita Angga)
Talent pool merupakan pemetaan hasil penilaian potensi dan kompetensi. Pada tahun sebelumnya BKN melakukan penilaian terhadap potensi dan kompetensi terhadap 3.366 yang terdiri atas 696 JPT pratama dan 2.670 administrator.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, penilaian potensi dan kompetensi yang dilakukan BKN bukan merupakan ajang memilah PNS yang akan diikusertakan dalam promosi. “Namun, ini merupakan langkah menyediakan rujukan dalam mendeteksi calon JPT yang potensial sebagai kader birokrasi masa depan,” katanya kemarin.
Bima mengatakan, pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi tahun ini diagendakan berlangsung April Agustus 2018. Hasil penilaian potensi dan kompetensi JPT akan dimasukkan ke dalam talent pool 2018 yang akan digunakan sebagai rujukan pengisian jabatan pada level JPT pratama dan administrator.
“Data dalam talent pool 2018 juga dapat menjadi rujukan penyusunan pola pengembangan kompetensi kepemimpinan ASN, pengembangan diri (self development), dan peta karier yang disesuaikan dengan kebutuhan instansi,” paparnya. Menurutnya, banyak dari PNS yang tidak berani melakukan inovasi-inovasi.
Di samping itu, talent pool juga menunjuk kan bahwa PNS enggan bekerja di dalam tim. Ada kecenderungan memilih untuk bekerja secara individual. “Kemampuan tim building-nya tidak ada. Kalau dalam tim, merasa ada tuntutan. Kalau sendiri, kan tidak ada tuntutan. Ini yang ingin kita ubah,” ucapnya.
Pada hasil perilisan sebelumnya, Kepala Pusat Penilaian kompetensi ASN BKN Purwanto mengatakan, administrator hanya 7,04% yang memiliki potensi dan kompetensi tinggi.
Sementara itu, hasil talent pool JPT pratama hanya 4,17% yang dinilai berkompetensi dan berpotensi tinggi. Kapasitas pejabat JPT pratama di dominasi oleh kompetensi rendah dan kompetensi sedang 37.21%. (Dita Angga)
(nfl)