Kapolri Perintahkan Jajarannya Jaga Ulama

Minggu, 25 Februari 2018 - 09:24 WIB
Kapolri Perintahkan Jajarannya Jaga Ulama
Kapolri Perintahkan Jajarannya Jaga Ulama
A A A
BANDUNG - Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian memerintahkan seluruh jajaran kepolisian meningkatkan penjagaan bagi para ulama dan tokoh agama di Tanah Air.

Aparat kepolisian juga diinstruksikan menjaga seluruh pondok pesantren dan tempat aktivitas keagamaan. Instruksi ini tidak lepas dari maraknya teror dan penyerangan kepada para tokoh agama dalam beberapa pekan terakhir. Tercatat sejak awal tahun ini telah ada 21 kasus penyerangan kepada tokoh agama yang menimbulkan korban luka dan meninggal dunia.

Anehnya sebagian besar pelaku penyerangan adalah orang diduga mengalami gangguan jiwa. “Saya instruksikan seluruh jajaran bergandengan tangan dengan umat Islam, jaga persatuan dan kesatu an bangsa Indonesia. Jalin silaturahmi yang baik dengan Persis di seluruh Indonesia.

Jaga ulama, ustaz, pondok pesantren, dan tempat-tempat akti vitas keagamaan,” kata Tito saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Akbar Jamaah Persatuan Islam (Persis) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, kemarin.

Tito mengungkapkan upaya peningkatan penjagaan kepada para ulama dan tokoh agama ini bertujuan menciptakan rasa aman di kalangan umat beragama di Indonesia. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir mun cul beberapa kasus penyerangan kepada tokoh agama yang meresahkan masyarakat.

“Upaya penjagaan ini bisa di lakukan salah satunya dengan meningkatkan intensitas sila turahmi antara aparat keamanan dengan para tokoh agama,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Kapolri mengungkapkan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi dengan pimpinan dan anggota Persis.

Menurutnya Persis bagian penting dalam sejarah berdirinya negara Republik Indonesia dan dalam mengisi kemerdekaan, terutama di bidang pendidikan dan dakwah.

“Saya mengajak bapak ibu sekalian, mari bergandengan tangan untuk mengisi kemerdekaan yang telah bapak ibu dan pendiri bangsa kita ini dirikan. Cukup banyak tantangan yang kita hadapi baik internal maupun eksternal,” katanya.

Pria asli Palembang itu berharap agar umat beragama Indonesia selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Menurutnya di tengah keragaman suku, agama, dan ras di Indonesia, berbagai potensi perpecahan mudah muncul.

Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran semua pihak agar selalu tenggang rasa dan tidak mudah diadudomba. “Kita tentunya mengharapkan bangsa ini tetap utuh dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan sampai bangsa ini seperti Uni Soviet dan Yugoslavia yang sudah berantakan. Atau menjadi kisruh seperti Irak dan Suriah yang menyedihkan kita semua,” tutur Tito.

Dalam kesempatan itu, Tito mengungkapkan rasa bersyukur karena bisa berkumpul dengan keluarga besar Persis dalam acara tersebut. Silaturahmi akbar itu dihadiri ribuan anggota Persis dari seluruh Indonesia.

Mereka memadati kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar dan Lapangan Gasibu. Teriknya matahari tak menyurutkan semangat anggota Persis untuk mengikuti acara tersebut sampai selesai.

“Saya ingin menyampaikan selamat kepada pengurus Persis dan Muspida, ada Kapolda Jabar (Irjen Pol Agung Budi Maryoto), Pangdam III/Siliwangi (Mayjen TNI Doni Monardo) sehingga acara besar ini bisa terselenggara dengan baik,” ujar Kapolri.

Dalam kesempatan itu Kapolri menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum R Prawoto, Komandan Brigade Persis Pusat yang tewas akibat dianiaya tersangka Asep Maftuh, 40, beberapa waktu lalu. Santunan tersebut diterima istri almarhum, H Ernawati. Ketua Umum Persis Pusat KH Aceng Zakaria mengatakan, acara tersebut, bertujuan untuk mengikat silatuhrahmi antarumat Islam, terutama jamaah Persis.

“Mungkin banyak pihak yang bertanya-tanya ada apa pimpinan Persis menginisiasi silaturahmi akbar ini. Saya tegas kan tujuan utama acara ini adalah memfasilitasi terjalinnya silaturahmi,” kata Aceng.

Aceng menyinggung soal kadernya, R Prawoto, yang tewas dianiaya oleh Asep Maftuh. Selain itu banyak beredar isu aksi teror terhadap ulama dan ustaz.

“Dari beberapa peristiwa yang terjadi, terkesan ada teror ter selubung. Entah sejak kapan, orang-orang gila itu kongres, sampai secara serentak menyerang para ulama. Yang pasti, Satu Prawoto gugur, tumbuh 1.000 prawoto yang lain,” ujar dia.

Meski begitu, tutur Aceng, pihaknya mengambil hikmah dari peristiwa yang menimpa R Prawoto. Peristiwa itu telah menyadarkan umat Islam, terutama jamaah Persis untuk men jaga para ulama. “Kita harus ber syukur, segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Kita ucapkan terima kasih kepada orang gila, yang telah menyadarkan kita untuk menjaga ulama,” tutur Aceng.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal mengatakan, Kapolri memerintahkan seluruh jajaran polri untuk bergandengan tangan dengan aktivis Persis di mana pun berada di Indonesia untuk bekerja sama memelihara keamanan masyarakat.

Disinggung tentang isu penyerangan terhadap ulama, Iqbal mengemukakan, saat ini kepolisian sedang bekerja. Bahkan Kapolri telah membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Selain itu, Polri juga melakukan langkah antisipasi dengan menjaga dan hadir di tengah-tengah ulama, pesan tren, dan lain-lain.

“Kami sedang bekerja. Pasti nanti hasilnya akan kami sampaikan. Masyarakat kami imbau tetap tenang, tidak usah khawatir. Kami (Polri) menjamin keamanan. Kami sedang lakukan penyelidikan dan penyidikan mendalam terhadap beberapa kasus. Dari 18 laporan kejadian, 6 di antaranya sudah ditangani dan pelakunya ditahan. Kami juga menyelidiki apakah peristiwa ini spontan terus direkayasa oleh hoax atau ada motif-motif lain,” ujar dia.

Iqbal meminta masyarakat turut mendoakan Polri agar bisa mengungkap kasus itu dan merangkai peristiwa itu apakah spontan atau “diset”.

“Yang harus dicatat, jangan berasumsi dan berspekulasi terlalu liar. Beberapa kasus memang betul-betul spontan. Kami mendalami juga beberapa hoax yang sengaja disebarkan atas kasus ini,” sebut Iqbal. (Agus Warsudi)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6126 seconds (0.1#10.140)