Novel Baswedan Ingin Segera Pulang dan Kembali Bertugas di KPK
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menginformasikan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan kembali memeriksa hasil operasi penambahan di selaput mata kirinya kemarin.
Pemeriksaan dilakukan karena ada pembengkakan pada mata kiri Novel setelah dioperasi. Rencananya, Novel hari ini akan kembali diperiksa tekanan matanya oleh dokter.
"Apabila hasil pemeriksaan positif, maka Novel berencana akan kembali ke Jakarta pada Kamis pagi," ujar Dahnil kepada SINDOnews, Selasa (20/2/2018).
Menurut Dahnil, Novel memutuskan pulang ke Jakarta setelah dirawat lebih dari 10 bulan atau 314 hari setelah peristiwa penyiraman air keras yang menimpa dirinya. Penyidik senior KPK itu mata kirinya belum bisa melihat sama sekali. Sedangkan mata bagian kanan dibantu lens hard untuk melihat.
Ia menuturkan, meski dokter yang menangani Novel menyatakan belum ada perkembangan yang signifikan, namun yang bersangkutan berharap bisa pulang secepatnya untuk kembali bertugas di lembaga antikorupsi. Katanya, Novel pulang dengan semangat yang membawanya.
Maka itu, Dahnil meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terlibat langsung mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel dengan mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku, otak dan motif penyerangan tersebut.
"Janji Pak Presiden untuk menyelesaikan hutang-hutang kasus pelanggaran HAM dan melawan korupsi kami tagih saat ini. TGPF saat ini satu-satunya jalan untuk membantu kepolisian mengungkap," pungkasnya.
Pemeriksaan dilakukan karena ada pembengkakan pada mata kiri Novel setelah dioperasi. Rencananya, Novel hari ini akan kembali diperiksa tekanan matanya oleh dokter.
"Apabila hasil pemeriksaan positif, maka Novel berencana akan kembali ke Jakarta pada Kamis pagi," ujar Dahnil kepada SINDOnews, Selasa (20/2/2018).
Menurut Dahnil, Novel memutuskan pulang ke Jakarta setelah dirawat lebih dari 10 bulan atau 314 hari setelah peristiwa penyiraman air keras yang menimpa dirinya. Penyidik senior KPK itu mata kirinya belum bisa melihat sama sekali. Sedangkan mata bagian kanan dibantu lens hard untuk melihat.
Ia menuturkan, meski dokter yang menangani Novel menyatakan belum ada perkembangan yang signifikan, namun yang bersangkutan berharap bisa pulang secepatnya untuk kembali bertugas di lembaga antikorupsi. Katanya, Novel pulang dengan semangat yang membawanya.
Maka itu, Dahnil meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terlibat langsung mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel dengan mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku, otak dan motif penyerangan tersebut.
"Janji Pak Presiden untuk menyelesaikan hutang-hutang kasus pelanggaran HAM dan melawan korupsi kami tagih saat ini. TGPF saat ini satu-satunya jalan untuk membantu kepolisian mengungkap," pungkasnya.
(kri)