Megawati Ajak Seluruh Pimpinan Parpol Tinggalkan Politik SARA
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta penyelenggara pemilu berlaku netral dalam melaksanakan jalannya pesta demokrasi di tahun 2018 dan 2019.
Permintaan dan harapan itu disampaikan Megawati usai penetapan nomor urut partai politik peserta pemilu tahun 2019 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018) malam.
"Rakyat berhak memilih. Semoga penyelenggara netral, berdiri secara mandiri, dan memastikan proses demokrasi berjalan sebaiknya," kata Megawati.
Dalam kesempatan itu Megawati bercerita, Indonesia telah melaksanakan Pemilu sejak tahun 1955. Kala itu pemilu diikuti oleh 172 partai politik. Hingga pemilu periode 1977-1997, pemilu hanya diikuti 3 Partai politik.
"Partai awal reformasi ada 48. Hingga 2019 baru ditetapkan ada 14 partai," kata Megawati.
Megawati pun mengajak seluruh partai politik untuk mensukseskan pesta demokrasi dan menjamin kelancarannya. "Sudah banyak persoalan yang kita hadapi, tak perlu kita lakukan kampanye SARA. Karena apapun juga ini demi kesejahteraan dan kebaikan NKRI," kata Megawati.
Permintaan dan harapan itu disampaikan Megawati usai penetapan nomor urut partai politik peserta pemilu tahun 2019 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018) malam.
"Rakyat berhak memilih. Semoga penyelenggara netral, berdiri secara mandiri, dan memastikan proses demokrasi berjalan sebaiknya," kata Megawati.
Dalam kesempatan itu Megawati bercerita, Indonesia telah melaksanakan Pemilu sejak tahun 1955. Kala itu pemilu diikuti oleh 172 partai politik. Hingga pemilu periode 1977-1997, pemilu hanya diikuti 3 Partai politik.
"Partai awal reformasi ada 48. Hingga 2019 baru ditetapkan ada 14 partai," kata Megawati.
Megawati pun mengajak seluruh partai politik untuk mensukseskan pesta demokrasi dan menjamin kelancarannya. "Sudah banyak persoalan yang kita hadapi, tak perlu kita lakukan kampanye SARA. Karena apapun juga ini demi kesejahteraan dan kebaikan NKRI," kata Megawati.
(pur)