Sebelum Ditangkap KPK, Marianus Sae Sempat Dicari-cari PDIP

JAKARTA - Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin sore, di daerah Pancoran, Jakarta. Marianus Sae merupakan bakal calon gubernur NTT yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Marianus Sae (MS) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT bersama Emilia J Nomleni. Terkait hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku mengetahui Marianus Sae terjaring OTT KPK dari pemberitaan media online saat tiba di Jakarta sepulang dari NTT bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristianto,.

(Baca juga: Bupati Ngada NTT Marianus Sae Terjaring OTT KPK )

Adapun agendanya bersama Hasto Kristiyanto di NTT selama tiga hari melakukan konsolidasi partai untuk memenangkan pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni pada Pilgub 2018. "Ironisnya selama di NTT sejak hari Jumat di Maumere -Flores, Sabtu di Kupang-Timor, dan Minggu di Weetabula-Sumba, tidak sekalipun kami bertemu dengan MS," ujar Legislator asal daerah pemilihan NTT I ini.

Selama tiga hari di NTT, kata dia, hanya bakal calon wakil gubernur Emilia Nomleni yang bersamanya dengan Hasto Kristiyanto di Maumere dan Kupang. "Bahkan pada Sabtu malam kemarin, atas permintaan Sekjen saya sempat mengontak MS via telepon maupun SMS tetapi sama sekali tidak ada respons dari yang bersangkutan," pungkasnya.