Musyawarah Besar Pemuka Agama Bahas 7 Isu Pokok tentang Kerukunan
A
A
A
JAKARTA - Utusan Khusus Presiden bidang Dialog Antar Umat Beragama dan Peradaban, Din Syamsuddin membuka acara Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Din mengatakan, acara yang bertema Rukun dan Bersatu, Kita Maju itu dilakukan sebagai ajang silaturahim antar pemuka agama dan dialog antara hati ke hati dalam menemukan penyelesaian masalah keagamaan di Indonesia.
"Kita ingin dialog yang bersifat dialogis bertumpu pada ketulusan dan keterbukaan," ujar Din.
Ada tujuh pokok isu yang akan dibahas dalam diskusi-diskusi kelompok yang berisi pemuka agama ini. Pertama, terkait bagaiamana pandangan serta sikap umat beragama tentang NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Kedua, pandangan sikap umat beragama tentang cinta Tanah Air yang Berbhinneka Tunggal Ika. Ketiga, pandangan serta sikap umat beragama tentang pemerintahan yang sah berdasarkan konstitusi.
"Pemerintah hasil Pemilu baik periode sekarang dan yang akan datang," kata Din.
Keempat, forum juga merumuskan prinsip-prinsip kerukunan antar umat beragama. Kelima, penguatan agama serta isu pendirian rumah ibadah yang kerap berujung konflik. Keenam, membahas faktor intra agama, hubungan antar kelompok dalam satu agama. Serta ketujuh, faktor-faktor non agama yang bisa memperbarui ketakrukunan.
Din menambahkan, rencananya tujuh rekomendasi yang dihasilkan dalam Musyawarah Besar Pemuka Agama ini akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Minggu mendatang.
Din mengatakan, acara yang bertema Rukun dan Bersatu, Kita Maju itu dilakukan sebagai ajang silaturahim antar pemuka agama dan dialog antara hati ke hati dalam menemukan penyelesaian masalah keagamaan di Indonesia.
"Kita ingin dialog yang bersifat dialogis bertumpu pada ketulusan dan keterbukaan," ujar Din.
Ada tujuh pokok isu yang akan dibahas dalam diskusi-diskusi kelompok yang berisi pemuka agama ini. Pertama, terkait bagaiamana pandangan serta sikap umat beragama tentang NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Kedua, pandangan sikap umat beragama tentang cinta Tanah Air yang Berbhinneka Tunggal Ika. Ketiga, pandangan serta sikap umat beragama tentang pemerintahan yang sah berdasarkan konstitusi.
"Pemerintah hasil Pemilu baik periode sekarang dan yang akan datang," kata Din.
Keempat, forum juga merumuskan prinsip-prinsip kerukunan antar umat beragama. Kelima, penguatan agama serta isu pendirian rumah ibadah yang kerap berujung konflik. Keenam, membahas faktor intra agama, hubungan antar kelompok dalam satu agama. Serta ketujuh, faktor-faktor non agama yang bisa memperbarui ketakrukunan.
Din menambahkan, rencananya tujuh rekomendasi yang dihasilkan dalam Musyawarah Besar Pemuka Agama ini akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Minggu mendatang.
(kri)